KBRI Lima Pastikan WNI Selamat dari Topan Yaku

TRANSINDONESIA.co | Warga negara Indonesia (WNI) dilaporkan dalam kondisi yang aman setelah terjadinya Topan Yaku di Peru. Tidak ada WNI yang terdampak dari badai disertai banjir yang menerjang wilayah utara Peru sejak Kamis (16/3/2023) kemarin.

“Hingga saat ini dapat dipastikan bahwa tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang terdampak badai maupun banjir yang diakibatkan. Semuanya dalam kondisi yang baik-baik saja,” kata Kepala Fungsi Penerangan Sosial Budaya KBRI Lima, Peru, Hengki Andhika Pinandito dalam dialog bersama Pro3 RRI, Sabtu (18/3/2023) malam.

“WNI kita secara keseluruhan yang tinggal di Peru tercatat sebanyak 89 orang, kebanyakan tinggal di wilayah Lima. Kalau WNI yang tinggal di wilayah utara Peru hanya dua atau tiga orang yang Alhamdulillah tidak terdampak,” ujarnya.

Bencana ini dilaporkan telah menelan 68 korban jiwa dan kerugian mencapai Rp4,7 triliun. Pemerintah setempat kini sedang membuka bantuan kepada negara tetangga untuk menangani korban bencana ini.

Pemerintah Peru meminta bantuan kepada negara tetangga, karena mereka tidak memiliki kebutuhan logistik yang cukup. Mereka juga telah mengerahkan sumber daya yang dimiliki untuk menangani para korban.

“Pemerintah Peru mengerahkan segala sumber daya yang dimiliki untuk menangani para korban. Mereka sampai saat ini melakukan usaha yang mereka mampu dalam memenuhi logistik, tenda pengungsian, dan lainnya,” ujarnya.

Ada pun Topan Yaku kali ini menerjang daerah utara Peru. Pemerintah setempat masih memberlakukan status siaga bencana hingga 60 hari ke depan.

“Dapat disampaikan bahwa badai topan itu melanda di wilayah utara negara Peru. Di antaranya ada negara bagian Labayeke, Piura, dan Bedat,” katanya.

“Hingga saat ini juga pemerintah Peru masih memberlakukan status tanggap bencana. Kemarin mereka baru mengumumkan bahwa status darurat masih berlaku selama 60 hari kedepan,” ucapnya.[rri]

Share
Leave a comment