BNPB Pastikan Penanganan Darurat Banjir Kepung Jawa Tengah
TRANSINDONESIA.co | Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto bertolak ke Semarang, Jawa Tengah Senin (2/1/2023) pagi, menempuh perjalanan darat, memastikan penanganan pascabencana cuaca ekstrem banjir yang mengepung Jawa Tengah, pada Sabtu (31/12/2022) lalu.
Setibanya di kantor gubernur, Kepala BNPB akan menggelar Rapat Koordinasi Penanganan Banjir di Jawa Tengah bersama Gubernur, Bupati/Walikota, dan Forkompimda se-Jawa Tengah. Turut mendampingi dalam kunjungan tersebut Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Fajar Setyawan, Deputi Bidang Logistik dan Peralatan BNPB Zahermann Muabezy, Direktur Dukungan Infrastruktur Darurat Zaenal Arifin, dan Tenaga Ahli Kepala BNPB.
Selain rapat koordinasi, Kepala BNPB juga akan menyerahlan bantuan Dana Siap Pakai (DSP) kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan menyerahkan bantuan logistuk secara simbolis kepada warga terdampak.
Hingga Ahad (1/1/2023) pagi, beberapa wilayah di Jawa Tengah masih digenangi banjir di antaranya di Kota Semarang, Kabupaten Pati, Kabupaten Kendal, dan Kota Pekalongan.
“Sebanyak 281 jiwa mengungsi di Kabupaten Kendal, 1.900 jiwa di Kota Pekalongan, 1.395 jiwa di Kabupaten Kudus, dan 455 KK di Kabupaten Demak,” kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Senin (2/1/2023).
Sebagai langkah penangana darurat, BPBD setempat telah menurunkan peralatan seperti pompa penyedot air dan perahu karet untuk melakukan evakuasi. “BPBD bersama relawan juga telah mendirikan dapur umum dan posko bantuan untuk memenuhi kebutugan dasar warga yang terdampak bencana banjir,” ujar Muhari.[nag]