Polwan Hibur Anak Korban Gempa Cianjur
TRANSINDONESIA.co | Polisi Wanita (Polwan) Polda Jawa Barat, Polres Cianjur, dan Polres Bogor hibur anak-anak menghilangkan trauma akibat rumah mereka porak porandak dan sebagian kehilangan orang tua dan saudara dari anak anak korban gempa bumi yang melanda Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin 21 November 2022.
“Ada puluhan anak yang menjadi penyintas bencana gempa bumi, beberapa diantaranya harus tinggal di pengungsian di Mapolres Cianjur sehingga merasakan kesedihan. Maka dari itu, kami mengerahkan personel Polwan untuk menghiburnya serta mengajak untuk bermain,” kata Pakor Polwan Polda Jabar AKBP Wiwik Indrawati, Rabu 23 November 2022.
Trauma healing dinilai cukup efektif minimalnya untuk mengembalikan keceriaan anak anak dan diharapkan perlahan bisa melupakan kejadian yang baru saja dialaminya. Rasa takut yang berlebihan bisa berdampak buruk terhadap psikologis anak, untuk itu dengan meredakan emosi trauma serta memahami makna di balik trauma bisa mengembalikan rasa percaya diri mereka.
“Diharapkan upaya yang kami lakukan ini bisa menghilangkan rasa ketakutan anak penyintas bencana dan sedikit bisa melupakan apa yang telah menimpa keluarganya,” terang Wiwik.
Sementara, Polres Bogor mengerahkan personel Polwan untuk memberikan trauma healing kepada anak-anak.
“Trauma healing untuk mencoba menghibur anak-anak penyintas bencana alam gempa bumi 5,6 magnitudo di Kabupaten Cianjur,” kata Kapolsek Klapanunggal AKP Irrine Kania Defi, Rabu 23 November 2022.
Irrine menyebut trauma healing dilakukan dengan mengajak anak-anak bermain. Diharapkan anak-anak bisa sedikit menghilangkan rasa trauma akibat gempa itu.
Terdapat 70 anak-anak yang berada di lokasi pengungsian tersebut. Polisi juga membagikan makanan ringan kepada mereka.
“Dalam hal ini, kita mengajak anak-anak bermain agar harinya tak suntuk dan sedikitnya menghilangkan trauma atas kejadian (gempa) kemarin,” ungkapnya.
“Kami pun melakukan pengecekan dan pendataan jumlah pengungsi yang terdampak gempa bumi tersebut. Ada satu orang yang saat ini masih dilakukan evakuasi karena tertimpa reruntuhan rumah,” tuturnya.
Korban yang belum dievakuasi tersebut adalah Dudung (35), warga Desa Cibeureum, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur. Saat kejadian itu, Dudung sedang makan di ruang tamu.
“Diketahui, pada saat ada gempa, Dudung sedang makan di ruang tamu, sedangkan istri dan anaknya selamat dari dampak gempa tersebut,” kata Irrene.[amh]