Cuaca Ekstrem, 1 Orang Meninggal Terseret Arus Landa Kebumen
TRANSINDONESIA.co | Hujan intensitas tinggi dengan durasi yang lama memicu terjadinya banjir dan longsor yang terjadi di beberapa wilayah Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, Jumat (7/10/2022).
“Kondisi cuaca ekstrem itu menyebabkan 1 orang meninggal dunia akibat terseret arus banjir,” kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangannya, Kamis (13/10/2022).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kebumen melaporkan daerah yang terdampak cuaca ekstrem adalah Kecamatan Sadang, Kecamatan Alian, Kecamatan Kebumen, Kecamatan Pejagon, Kecamatan Adimulyo, Kecamatan Sruweng, dan Kecamatan Prembun.
“Sebanyak 313 KK atau 1.253 orang terdampak banjir, 130 jiwa di antaranya masih terisolir. 313 unit rumah, 1 tiang PLN roboh, dan 3 titik tanggul jebol yang mengakibatkan 1 hektar area persawahan terendam. Ketinggian muka air terpantau antara 40 sentimeter hingga 1 meter,” terang Muhari.
Sebagai langkah penanganan darurat, BPBD Kabupaten Kebumen telah memasang _Sandbag_ pada tanggul yang jebol untuk mengurangi debit air yang mengalir.
Sementara tanah longsor terjadi di Desa Wadasmalang, Kecamatan Karangsambung. Sebanyak 228 jiwa terdampak longsor, 2 KK di antaranya sempat mengungsi namun saat ini sudah kembali ke rumah masing-masing. Fenomena cuaca ekstrem juga mengakibatkan 57 unit rumah terdampak longsor.
Alat berat segera dimobilisasi guna melakukan penanganan dan pembersihan material pasca longsor di Desa tersebut.
BPBD Kabupaten Kebumen berkoordinasi dengan pihak kecamatan dan desa terdampak untuk dilakukan pendataan dan penangan darurat. BPBD Kabupaten Kebumen telah mendirikan dapur umum di Kantor Palang Merah Indonesia (PMI) dan Pasar Wadasmalang. 130 nasi bungkus dari Dinas Sosial P3A telah didistribusikan kepada warga yang masih terisolir akibat banjir.[nag]