Petani India Ciptakan ‘Skuter’ Pemanjat Pohon Pinang
TRANSINDONESIA.co | Siapapun tahu bahwa memanjat pohon pinang bukanlah hal mudah. Namun, itu bukanlah persoalan sulit bagi seorang petani India karena ia berhasil membuat skuter pemanjat pohon.
Memanjat pohon pinang setinggi 20 meter biasanya membutuhkan waktu relatif lama. Namun bagi Ganapathi Bhat, kegiatan seperti itu hanya memerlukan waktu lima detik.
Kemampuannya memanjat pohon dengan cepat itu tidak lain berkat bantuan skuter pemanjat pohon yang diciptakannya sendiri. Ia berinovasi untuk bisa menyelesaikan pekerjaan sehari-harinya memanen buah pinang di kota pesisir Mangaluru.
Petani berusia 50 tahun itu mengatakan bahwa ia mulai mengembangkan mesin pemanjat itu pada tahun 2014 karena merasa usianya yang sudah tidak muda lagi dan kesulitan menemukan tenaga kerja murah yang bisa memanjat pohon pinang. Padahal, luas kebun pinangnya sekitar 18 hektar.
“Di wilayah kami, ada kelangkaan tenaga kerja. Biaya tenaga kerja juga sangat tinggi. Saya menciptakan mesin pemanjat pohon pinang ini untuk mengatasi masalah ini. Kami perlu memanen tepat waktu karena sulit dilakukan selama selama musim hujan,” jelasnya.
Bhat mengaku menghabiskan sekitar 4 juta rupee India (atau sekitar 53.000 dolar AS) dalam penelitian dan pengembangan skuter itu. Ia dan rekannya yang pakar teknologi memerlukan waktu empat tahun untuk bisa menghasilkan prototipe mesin pemanjat pohon.
Skuter pemanjat pohon itu pada intinya adalah hasil modifikasi mesin yang diproduksi perusahaan pembuat gergaji Jerman, Stihl. Mesin itu kemudian dilengkapi kursi dan sepasang roda.
Bhat mengaku, pada awalnya banyak orang termasuk keluarganya, meragukan usahanya mengembangkan skuter tersebut.
“Ketika saya ingin mengembangkan skuter ini, anggota keluarga saya khawatir tentang keselamatan saya karena saya harus memanjat pohon yang tinggi. Apalagi saya pernah jatuh ketika mengujinya. Penduduk desa bahkan bertanya apakah saya kehilangan akal. Mereka sempat meragukan penemuan saya ini,” imbuhnya.
Bhat mengaku, sejauh ini ia telah menjual lebih dari 300 skuter pemanjat pohon, yang harganya masing-masing sekitar 820 dolar.
Satu skuter dapat dengan mudah memanen lebih dari 300 pohon pinang dalam sehari. Sebagai perbandingan, dengan metode pemanjatan manual tradisional, hanya sekitar 100 pohon yang bisa dipanen per harinya.
India adalah produsen buah pinang terbesar di dunia. Produksinya mencapai sekitar 1,2 juta ton sepanjang tahun 2020 dan 2021. Pohon pinang banyak ditemukan di kawasan pesisir Karnataka dan Kerala, dua negara bagian di India selatan.
Bhat mengatakan saat ini ia juga sedang mengembangkan jenis skuter untuk memanjat pohon kelapa. Menurutnya, usahanya ini memiliki lebih banyak tantangan karena batang pohon kelapa lebih tebal dan memiliki kecenderungan melengkung ketika tumbuh.[voa]