Kampung Tertib Berlalu Lintas dalam Mendukung Masyarakat Sadar Seni Budaya dan Pariwisata

TRANSINDONESIA.co | Tertib berlalu lintas dimulai sejak keluar dari rumah dan memasuki kawasan publik. Terutama jalan yang dapat dilalui kendaraan bermotor. Tertib berlalu lintas merupakan tanggung jawab kita semua untuk menanamkan disiplin berlalu lintas sejak usia dini. Kampung tertib lalu lintas dibangun sebagai model suatu komuniti yang memiliki kepekaan kepedulian akan adanya kepatuhan terhadap aturan berlalu lintas.

Kawasan kampung tertib berlalu lintas merupakan suatu rekayasa sosial atau social engineering membangun budaya tertib pada lapisan terdepan. Kampung tertib lalu lintas dibangun dengan kriteria :

1. Ada political will dari pemerintah setempat
2. Ada dukungan dari para pemangku kepentingan
3. Ada dukungan dari para tokoh masyarakat
4. Ada dukungan dari warga setempat
5. Memiliki model penataan lingkungan yang dapat dibuat sebagai ikon tertib lalu lintas seperti adanya :
a. Taman lalu lintas
b. Ruang dialog atau apa saja yang menjadi sarana komunikasi antar warga
c. Lingkungan yang asri dan dilengkapi tanda tanda lalu lintas atau adanya kampanye tertib berlalu lintas
d. Penataan pada persimpangan, pintu masuk maupun keluar kampung atau gang
e. Kesepakatan dari warga untuk tertib berlalu lintas
f. Pelatihan atau pemahaman warga thd tindakan pertama pada tepat kejadian perkara ( TPTKP ) kecelakaan lalu lintas
g. Orang orang atau yang menjadi tokoh atau ditokohkan sebagai pelopor tertib berlalu lintas.

Kampung tertib berlalu lintas merupakan bagian dari kampanye keselamatan dan mendukung pembangunan masyarakat sadar seni budaya dan pariwisata (Masdarwis).
Pariwisata merupakan suatu aset bangsa yang berbhineka dalam memberdayakan seluruh potensi sumber daya yang ada. Dari memanfaatkan mengemas merawat memarketingkannya. Dalam konteks pariwisata kesiapan infrastruktur, sistem literasi dan edukasi dan kesiapan serta keramahtamahan masyarakatnya menjadi pilar utamanya. Pariwisata dalam pendekatan road safety  sistem lalu lintas yang aman selamat tertib lancar menjadi prioritas ramah wisatawan. Sehingga warga sekitar maupun para wisatawannya dapat menikmati dg aman nyaman asri dan selalu ada rasa yang membuat para wisatawan ingin datang kembali.

Sistem pariwisata berkaitan dengan sistem tata ruang, pengaturan sistem transportasi angkutan umum maupun pribadi, kantong kantong parkir juga sistem pengamanan dan pelayanan publik dari yang rutin hingga kondisi emerjensi yg ramah lingkungan. Ramah wisatawan dan ramah lingkungan merupakan standar bagi pariwisata yang sehat dan penuh dengan keramahtamahan mulai dari sistem sistem pelayanan publik hingga ruang publiknya.

Pariwisata dalam pendekatan road safety dapat dilihat dari :

1. Sistem pemetaan dan tata ruang kawasan strategisnya. Yang dapat dikategorikan dalam sistem ring atau kawasan. Semakin menuju kawasan pusat atau ring satu kendaraan akan semakin lambat. Prioritas diperuntukkan yg tergolong transportasi sehat merakyat (active transportation). Yaitu untuk pejalan kaki, sepeda dan angkutan umum. Bahkan kendaran ramah lingkungan yang diutamakan.

Sistem tata ruang untuk parkir berada dibring tiga atau ring dua yang terkoneksi dengan kendaraan penyambung (shutle). Penataan akses jalan, parkir, terminal, lokasi antar jemput, sistem prioritas (buka tutup, contra flow, hingga one way ) dapat  dilihat dari manajemen kapasitasnya. Pada sistem tata ruang ini juga dikaitkan dengan sistem analisa dampak lalulilantas (andalalin). Analisa dampak lalu lintas atau andalalin merupakan suatu langkah arau upaya untuk mendukung tercapainya tujuan road safety yaitu :

a. lalu lintas yang aman selamat tertib dan lancar,
b. meningkatnya kualitas keselamatan dan menurunkan tingkat fatalitas kecelakaan,
c. membangun budaya tertib berlalu lintas
d. pelayanan prima di bidang LLAJ. Dengan demikian Andalalin merupakan suatu kompetensi atau kemampuan mengkaji dengan mengkonstruksi atau memdekonstruksi data road safety yang dapat menjawab manajemen di bidang road safety. Yang mencakup : manajemen kebutuhan, manajemen kapasitas, manajemen prioritas, manajemen kecepatan maupun manajemen emergency. Dengan andalalin dapat menghasilkan algoritma yg berupa infografis info statistik dan info virtual.demgan sistem yang berbasis IT andalalin akan mampu memberikan data yang real time on time dan any time sebagai wujud prediksi, antisipasi maupun solusi.

Dalam implementasi teknis analisa dampak lalu lintas (andalalin) konteks kampung tertib berlalu lintas dapat dikaitkan dengan kajian road safety pada kawasan pariwisata setidaknya mencakup :

a. Cara pemetaan wilayah dan pengumpulan data sensus atau data dr stake holder maupun data di lapangan
b. Penggunaan alat alat pemetaan manual maupun elektronik
c. Peta data dan cara  menganalisa dengan mempertimbangkan yang berbasis pada : Kebutuhan, Kapasitas, Prioritas, Kecepatan, Emergensi.
d. Hasil analisa berupa prediksi antisipasi dan solusi bagi lalu lintas pd saat rutin atau ada hal hal khusus maupun kontijensi
e. Konsep dasar andalalin adalah smart city. Unsur unsur smart city dijadikan landasan pengkajiannya.
f. Laporan atau produk dapat dijadikan bahan masukan maupun untuk jurnal
g. Panduan penegakkan hukum atas pelanggaran andalalin

Andalalin merupakan suatu model landasan berpikir ilmiah yg dapat menjadi bagian pengambilan keputusan penanganan road safety yang  diarahkan ke :
a. sietem Kawasan,
b. Lokasi black spot dan trouble spot
c. Lintasan
d. Perkotaan
e.Jaringan lalu lintas antar moda transportasi angkutan umum
f. ASDP ( angkutan sungai danau dan penyeberangan)
Dsb
Andalalin merupakan landasan pemikiran ilmiah yang mampu memprediksi mengantisipasi dan memberi solusi. Di era digital andalalin tidak sebatas manual parsial maupun konvensional. Andalalin menjadi standar kekuatan dan kewarasan dalam mencapai tujuan road safety.

2. Membangun literasi masyarakat yang sadar wisata
Sadar wisata merupakan bagian dari kepekaan kepedulian yang cinta bangga akan hidup dan kehidupan serta peradaban. Penataan pengemasan pemaknaan pemasaran atas sesuatu ( alam, lingkungan, seni budaya, hidup dan kehidupan, dsb)menjadikan berharga yang bukan sebatas bendawi namun juga yang tak benda. Sesuatu yang bernilai atau bermanfaat atas hidup dan kehidupan dapat ditunjukkan adanya keteraturan sosial. Tatanan atas nilai etika moral dan hukum untuk ditaati merupakan ikon peradaban. Kecerdasan dalam kehidupan sosial dapat dimaknai bahwa masyarakat dapat menikmati mengapresiasi dan memberi ruang bagi religi seni tradisi hobi bahkan teknologi yang saling menguatkan satu sama lainnya untuk mendukung atas hidup dan kehidupan. Pemahaman atas keteraturan sosial ditanamkan dari rumah. Rumah menjadi kekuatan pembangkitan atas kekuatan pilar peradaban. Peradaban dan keteraturan sosial yang dibangun melalui masyarakat yang sadar wisata akan menunjukkan sebagai bangsa beradab yang peka peduli akan hidup dan kehidupan. Sesuatu yang ada dikemas diberayakan diangkat menjadi karakter yang unik menarik inspiratif dan menjadi ikon masyarakat tsb. Religi seni tradisi hobi komuniti hingga teknologi akan menjadi bagian dari peradaban yang didukung alam lingkungan dalam ketetaturan.

Penataan sadar wisata setidaknya didukung adanya :
a. Kemampuan menata alam atau lingkungan yang aman nyaman asri yang menimbulkan rasa rindu untuk dpt merasakan atau menikmati kembali
b. Perilaku masyarakatnya dalam religi seni tradisi dikemas dalam sesuatu yang unik menarik inspiratif sebagai karakter maupun ikon nya
c. Dukungan komunitas komunitas sadar wisata sebagai bagian atas pemberdayaan, perkuatan yang guyub rukun saling menjaga saling menghormati satu sama lain.
d.. Political will dari pemerintah untuk mendukung tumbuh berkembangnya pariwisata yg mampu dijadikan andalan PADnya
e. Para tokoh informal diberdayakan sebagai local heroes pejuang pejuang kemanusiaan yang menjadi pelopor dan penjaga keteraturan sosial.
f. Jaminan keamanan dan rasa aman dan anti premanisme yang diberikan oleh aparaturnya maupun sistem sistem sosial kemasyarakatan yang ada.
g.Hospitality atau keramahtamahan dari seluruh warganya yang mampu menghormati tamu dan mampu menerima dan menjaga perbedaan sbgbkekuatan sekaligus kekayaan bangsa
h.  Dukungan infra struktur dari sistem transportasi dan angkutan umum penginapan dan sarana sarana pendukung lainnya
i. Sistem marketing dan penguatan masyarakatnya dalam pemgemasan pemaknaan dan pemasarannya
j.. Pendidikan akan seni budaya secara formal maupun non formal yang ditransformasi secara konsisten yang didukung para maestro atau pakar maupun akademisi
k. Menghidupkan kembali seni tradisi dan nilai luhur yang lama ditinggalkan bahkan dianggap mati ( bahasa, seni musik seni ukir seni pertunjukkan seni rupa seni suara seni cerita seni sastra seni tari seni tata boga tata busana dsb)

Kampung tertib lalu lintas merupakan komunitas basis dalam membangun budaya tertib berlalu lintas. Dapat dikemas untuk mendukung berbagai program pemerintah lainnya. Kampungvtertib lalu lalu lintas yang dibangun dengan standar standar rekayasa sosial maupun keteraturan sosial akan mampu menjadi bagian membangun peradaban. Keselamatan berlalu lintas di bangun dari rumah kita sendiri yang membuat siapa saja yang akan berlalu luntas tergerak untuk ikut bertanggungbjawab akan keselamatan ketertiban berlalu lintas. Kawasan pariwisata yang tertib lalu lintadnya akan ada keamanan kenyamanan asri dan ada kerinduan untuk melihat dan datang kembali. Masyarakat yang sadar seni budaya dan pariwisata juga sadar budaya tertib berlalu lintas. Yang memiliki kemampuan merawat melestarikan bahkan menumbuhkembangkan segala potensi peradaban bangsa.

3. Menggerakkan secara sinergi yang berkesinambungan kemitraan antar pemangku kepentingan dalam road safety partnership action ( RSPA) yang mempedomani RUNK ( rencana umum nasional keselamatan ) : road safety manajemen, safer road, safer vehicke, safer people, post crash care. RSPA merupakan wadah kemitraan antar para pemangku kepentingan yg bersama sama memikirkan dan mencari akar masalah serta menemukan solusi yang tepat ygvdpt diterima semua pihak. Di dalam RSPA setidaknya dapat memikirkan dan membangun :
a. Kota yang smart and sustainable dengan paradigma : geopolitik dan geo strategis, sosiologis dan antropologis, ekonomi, keamanan dan pertahanan, globalisasi, modernisasi, pelayanan kpd publik. Sistem2 yg dibangun dapat mendeteksi : orang , barang berbahaya ( asap api dsb), penyusup, wajah orang, plat nomor kbm, jenis kbm dan jumlah kbm, kecepatan dengan RFID dg QR
Dapat dikaitkan dengan manajemen kebutuhan, manajemen kapasitas, manajemen prioritas, manajemen kecepatan dan manajemen emergency. Juga diaitkan Identifikasi kendaraan bermotor, bayar toll, parkir, topup, pajak, izin laik jalan, dll

Dengan demikian konteks safer Vihicle dapat dibangun sistem sistem komunikasi dengan sesuatu/ everything ( antar mobil dengan traffic light, tracking lokasi, kondisi mesin, dll). Deteksi ledakan, teriakan, kaca pecah dll. Perkiraan lokasi sumber suara secara trianggulasi. Deteksi keramaian( manusia)
Local push notification. Big data dan artificial intellegence yg siap untuk memberikan pelayanan prima bahkan pada situasi emergency dan kontijensi.
b. Membuat model kawasan pariwisata dengan daerah daerah penyangga ( hinter lands yang saling mendukung satu dengan lainnya).
c. Aksesbilitas dari berbagai sudut kota dengan sistem sistem infrastuktur transportasi yg saling sinergi. Termasuk pengembangan active transportation.
d. Membangun sistem manajemen road safety untuk menjawab : kebutuhan, kapasitas, prioritas, kecepatan dan emergency
e. Membangun kawasan pariwisata  yg ramah terhadap lalu lintas, lingkungan maupun masyarakat.
f. Membangun sistem pelayanan publik dan ruang publik yang smart yang setidaknya mencakup : smart security pada sistem pengamanan kota ( smart living, smart mobility )
g. Aksesbikitas antar moda transportasi angkutan umum
h. Mengatur Pola guna lahan, Indeks ekonomi,  moda transportasi yang saling terkait
Sehingga dapat memikirkan forecast :
1) Berapa banyak perjalanan yg dibangkitkan
2)Distribusi perjalanan
3) Distribusi yg dipilih ( kbm umum, pribadi, spd motor)
4) Mempertimbangkan sistem sistem analisis bagi kota yg ramah lalu lintas,

i. Pembangunan dan pengembangan LRT dan MRT dimulai dari bus dahulu. Penyiapa tata kota maupun lahan dan sistem transportasi angkutan umum dan pendukungnya untuk  disiapkan yang dirancang bagaimana pergerakkan orang ( lalu lintas dan transportasi).

Kawasan pariwisata yang ramah lalu lintas melalui sistem ring atau kawasan, membuat model dengan dukungan infrastuktur untuk sesedikit mungkin mendorong mobilitas yang meminimalisir penggunaan kendaraan bermotor pribadi.

Akses yang aman selamat di titik transit, pemberhentian interchange bagi semua pengguna lalu lintas
Pengendalian kecepatan dengan standar bagi pembuatan rambu kejut, jalur sepeda yg terkoneksi dengan sistem angkutan umum. Kecepatan dan response time thd hambatan memerlukan jarak reaksi sehingga perlu antisipasi pada persimpangan persimpangan dan sistem monitoring maupun sistem pengaturannya.Semakin banyak konektifitasnya akan menambah alternatif aksesbilitas antara jarak tempuh dengan waktu tempuh.

Kampung tertitib lalu lintas merupakan model implementasi Polmas atau community policing pada fungsilalu lintas. Yang mendukung berbagai program lainnya dari internal kepolisian maupun pemerintah. Kampung tertib lalu lintas menjadi ikonbbagi pengembangan kampung sadar wisata yang menginspirasi, aman selamat tertib lancar dengan suasana asri yang menimbulkan kerinduan untuk datangbkembali. Kampungbtertib lalu lintas di kawasan pariwisata mendukung road safety for tourism.

Masyarakat yang sadar seni budaya dan pariwisata : ramah berlalu lintas mendukung upaya meningkatkan kualitas keselamatan maupun budaya tertib berlalu lintas.  Kesadaran tanggung jawab dan disiplin berlalu lintas  ditunjukkan dalam attitude berlalu lintas sesuai dengan standar standar road safety.* Chryshnanda Dwilaksana

Tegal Parang 250222

Share