Luncurkan Buku ‘Sang Jenderal Ayah Untuk Negeri’, Edy Rahmayadi: Saya Pastikan Tidak Ikut Pilpres, Tak Usah Didoakan!
TRANSINDONESIA.co | Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi berharap buku biografinya ‘Sang Jenderal: Ayah Untuk Negeri’, bermanfaat bagi masyarakat Sumut. Hal itu disampaikannya saat peluncuran buku ‘Sang Jenderal: Ayah Untuk Negeri’ di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur, Jalan Sudirman, Medan, Rabu (24/11/2021).
“Mudah mudahan menjadikan pembelajaran, ada manfaatnya, rakyat Sumut membaca inilah kondisi saya mulai kecil,” ujar Gubernur Edy Rahmayadi.
Saat ditanya mengenai latar belakang peluncuran buku, Gubernur menegaskan tidak ada kaitan dengan pemilihan presiden. Ia mengatakan pemilihan kata Negeri untuk judul buku merujuk pada ‘kampong halaman’, yakni Sumut bukan Negara.
“Dikira pulak nanti saya ikut di arena 2024 (Pilpres), saya sudah pastikan itu tidak, tak usah didoakan karena saya bilang tidak,” kata Gubernur.
Kemudian, Gubernur menceritakan kondisi masa kecilnya yang tergolong kurang mampu. Ia mengenang ayahnya adalah seorang sersan di Angkatan Udara dan ibunya seorang penjual kue. “Jadi begitu susahnya hidup kami dulu,” kenang Gubernur.
Gubernur pun menceritakan betapa Ia sangat menyayangi Sumut. Setiap pagi senantiasa Ia mendoakan Sumut agar selalu baik-baik saja.
“Demi Tuhan setiap pagi saya selalu sujud setelah salat subuh, yang saya doakan salah satunya jagalah aku ya Allah, dan seluruh keluargaku, dan seluruh rakyat Sumut, karena saya Gubernur Sumut, saya bertanggung jawab dunia dan akhirat,” ucap Gubernur.
Pj Sekdaprov Sumut Afifi Lubis mengharapkan buku tersebut dapat memberikan motivasi kepada generasi muda. Sebab menurutnya, buku tersebut menggambarkan nilai patriotik, tanggungjawab, kepekaan, dan kerja keras dari Edy Rahmayadi hingga menjadi seperti sekarang.
“Doa kita bersama, semoga buku ini dapat menjadi sumbangan memperbanyak jumlah buku berkualitas sehinggga mendorong minat baca di tengah masyarakat, penulisan buku kiranya jadi inspirasi bagi tokoh untuk ikut menuturkan perjalanan hidup lewat buku,” kata Afifi.
Sebagai informasi, buku yang diluncurkan tersebut berbentuk novel biografi. Penulis buku Sang Jenderal Ayah Untuk Negeri, Ihsan Satrya Azhar mengatakan dipilihnya bentuk novel agar dapat menjadi bacaan santai dan diminati banyak orang. Meski novel, tim penulis melakukan banyak riset dan wawancara.
“Semoga bacaan ini bermanfaat dan memecah kebuntuan literasi, meski dalam bentuk novel kita menjaga akurasi, makanya kita melakukan riset, baik wawancara dan datang ke lokasi untuk melihat settingnya,” kata Ihsan.
Dodi Hargo teman Edy Rahmayadi di TNI Angkatan Darat mengatakan Edy memang memiliki sifat yang berani dan setia. Sifat itu sudah tercermin sejak taruna hingga kini. Dikatakannya, bagi Edy, jabatan bukanlah segalanya.
“Tapi jabatan adalah amanah yang dipertanggungjawabkan kepada Allah,” kata Dodi.
Rangkaian peluncuran tersebut diisi berbagai penampilan. Mulai dari pemutaran film pendek, komik digital, pembacaan diary Nawal Lubis, ronggeng melayu dan beberapa penampilan marinir yonif 8 Harimau Putih yang memukau para hadirin.
Turut hadir pada peluncuran tersebut Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting, Ketua TP PKK Nawal Lubis, Sultan Langkat Tuanku Azwar Abdul Jalil Rahmadsah Al-Hajj, Wakil Ketua I TP PKK Sri Ayu Mihari, tokoh masyarakat Rahmat Shah.[raj/Sur]