Wasiat Tokoh Betawi “Benyamin Sueb” Kepada Anak-anaknya

TRANSINDONESIA.CO – Benyamin Sueb akrab disapa Bang Ben, sosok seniman Betawi yang berjasa dalam mengembangkan seni tradisional tanah Jakarta tempo doeloe, khususnya kesenian Gambang Kromong. Lewat kesenian itu pula nama Benyamin semakin popular.

Tokoh Betawi kelahiran 5 Maret 1939 merupakan cucu dari Haji Ung, tokoh betawi di Kemayoran, sepertinya terlahir untuk menghibur. Bakat, takdir dan apapun yang dibawanya sejak lahir dan lingkungan Betawi yang serba lugas, penuh canda membentuknya sebagai pribadi yang penuh guyonan dan candaan.

Subuh Raja, Pembina Benyamin Sueb Fans Club (BSFC), Selasa (26/5/2020) mengungkapkan, dalam hal musik, banyak lagu-lagu ciptaan Bang Ben yang liriknya mudah dicerna. Misalnya saat Jakarta banjir, orang yang tahu lirik Bang Ben akan langsung teringat, “Wah ada kompor Meleduk”.

Bang Ben, menurut Subuh Sebagai seniman jenius. “Lagu maupun irama dalam lagu bang Ben, berasal dari berbagai karakter musik. Ada gambang kromong, Sunda, Jawa, Melayu, Blues,  Pop dan lainnya.  Bang Ben serba bisa dan karakter seperti itu susah dicari.”

Bahkan menurut Subuh, sejarawan Betawi seperti Ridwan Saidi pernah mengatakan, “Kalau mau melihat Betawi cobalah menyimak lagu-lagu milik Ben.”

“Dulu orang bicara dengan bahasa Betawi ‘loe dan gue’ dianggap kampungan. Melalui lagu-lagu Bang Ben yang mencampur musik Betawi dan irama barat menjadi tidak terkesan kampungan. Banyak sekarang anak-anak daerah lain di Indonesia bangga menggunakan istilah “slang” yang berasal dari bahasa betawi,” kata Subuh.

Benyamin “Ben” Sueb selama hidupnya telah menghasilkan lebih dari 75 album musik dan 53 judul film.

Wasiat

Bang “Ben” Benyamin dari istrinya Noni memiliki lima anak. Kelima anaknya yakni Beib Benyamin (alm.), Bob Benyamin (tinggal di Denver AS), Biem Triani Benjamin, Beno Benyamin dan Beni Benjamin. Kelima anak bang Ben lelaki semuanya, kini tinggal berempat, karena Beib Benjamin sudah meninggal.

Biem anak ketiga dari Bang Ben menceritakan nasehat ayahnya, Selasa (26/5/2020) kepada dirinya dan kelima saudaranya. “Pokoknya lu berhadapan sama orang jangan membuat kecewa, harus tekun, disiplin, jujur dan tepat waktu.”

Selain itu, Biem pun menambahkan pesan ayahnya, “Jangan sampai mengecewakan orang lain, dan jangan setengah-setengah bila mengerjakan sesuatu.”

Biem saat ini sepertinya mewarisi bakat seni ayahnya dalam bidang seni, Biem saat ini memiliki dan mengelola sebuah grup musik “Biang Kerok Band”. Jika menilai dari nama grup musiknya, grup band ini membawakan lagu-lagu yang pernah dipopulerkan Ben.

Biem menceritakan, saat dia berkuliah di Denver AS, setahun sekali Biem liburan kuliah memilih pulang ke Indonesia. Kegiatannya selama di tanah air mengikuti show ayahnya ke luar kota. Di mata Biem, Ben adalah tipe entertainer yang bisa menyesuaikan diri dengan penontonnya.

Bahkan, ayahnya sempat bilang, bahwa kebahagiaan yang paling indah, ketika karya ayahnya dicuri orang. Alasannya karena hal itu bisa membuat orang lebih kreatif dalam membuat sesuatu.

“Sementara yang karyanya dijiplak, tentu saja akan terus melakukan pembaharuan dan kreatifitas” kata Biem.

Ini juga yang menyebabkan Biem tidak mempermasalahkan ketika foto Benyamin S dibuat kaos atau souvenir.[rel]

Share