Polisi Cek Suhu Tubuh di Lintas Perbatasan Provinsi Jatim – Jateng

TRANSINDONESIA.CO – Polres Ngawi melakukan upaya pencegahan penularan Covid-19 fi Jalan Raya Mantingan wilayah perbatasan Ngawi, Jawa Timur dengan Jawa Tengah dengan memeriksa suhu tubuh warga yang melintas di perbatasan tersebut.

“Ngawi merupakan jalur perbatasan lintas provinsi, sehingga kita dari Polres Ngawi dan jajaran melaksanakan patroli pemeriksaan semua pengendara rangka antisipasi penyebaran Covid-19 di wilayah Ngawi,” kata Kapolres Ngawi AKBP Dicky Ario Yustisianto, Jumat (10/4/2020).

Setiap penumpang dan pengendara katanya, baik kendaraan pribadi maupun bus tidak luput dari pemeriksaan suhu tubuh dengan thermo gun. Bagi mereka yang tidak menggunakan masker, lanjut AKBP Dicky, pihak kepolisian memberikannya. Lalu bagi mereka yang suhu tubuhnya tidak normal, pihaknya langsung melakukan observasi di Puskesmas terdekat.

“Semua orang yang berkunjung ke Ngawi kita periksa semua dengan menggunakan thermo gun dan didapati suhu normal. Tapi jika ada yang tidak normal misal 38 derajat maka kita observasi dulu ke Puskesmas terdekat. Sekaligus kita beri masker bagi yang tidak memakai,” ujarnya.

Dalam upaya mendukung pencegahan penyebaran Corona agar tidak masuk Ngawi, polres telah menyiapkan 7 Posko Covid-19. Selain di Mantingan, ada Posko Banyuurip di perbatasan Ngawi-Bojonegoro, Posko Keras di perbatasan Ngawi-Magetan, Posko Talok di perbatasan Ngawi-Madiun, Posko Exit Tol Ngawi serta dua Posko di Stasiun Ngawi dan Walikukun.

“Tim gabungan sudah kita siagakan di setiap Posko Covid-19 yang berjumlah 7, untuk melakukan pemeriksaan setiap pengendara dan penumpang yang melintas di Ngawi termasuk di stasiun,” kata AKBP Dicky.

Menurut AKBP Dicky, pembuatan posko dan penyekatan dilakukan dengan penguatan personel yang terdiri dari anggota Polri, TNI, Satpol PP, BPBD, Dishub dan Dinkes. Tim juga dilengkapi dengan penyemprot disinfektan, thermal gun dan ambulans.

“Dalam menangani Covid-19, kita harus berhati-hati, apabila ada seseorang yang tiba-tiba pingsan atau tidak sadarkan diri, jangan langsung kita pegang orangnya. Hal yang ditakutkan apabila orang yang terjatuh pingsan tersebut karena terpapar virus COVID-19. Kita bisa terpapar atau tertular virus tersebut,” ucapnya.

Diimbaunya, para perantau agar menahan diri untuk tidak mudik di saat wabah Corona. Selain memberikan masker kepada pengendara dan penumpang bus, polisi juga memberikan masker kepada para pedagang pasar. [nan]

Share
Leave a comment