Polda Metro Tandatangani Fakta Integritas 84 Peserta SIPSS

TRANSINDONESIA.CO – Polda Metro Jaya (PMJ) melakukan penandatanganan fakta integritas peserta Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS) tahun ajaran 2020. Peserta SIPSS TA 2020 berjumlah 84 orang.

Irwasda PMJ Kombes Pol Budi Hermawan menyampaikan amanat dan arahan dalam rangka pengambilan sumpah dan penandatanganan fakta integritas Kapolda Metro Jaya mengatakan, pengambilan sumpah dan penandatanganan fakta integritas penerimaan tahun anggaran 2020 bertujuan untuk memperkuat komitmen bersama dalam pelaksanaan proses penerimaan PNS tahun 2020 yang menjunjung tinggi prinsip transparan, akuntabel, dan humanis, serta diharapkan proses seleksi penerimaan anggota Polri dalam rangka mewujudkan Polri yang profesional, modern dan percaya.

Semua tahapan seleksi, menurut Budi harus dilakukan secara terbuka, dimana sebelum tes seleksi bisa melihat sendiri hasil seleksi di setiap tahapannya mulai dari proses pemeriksaan administrasi, uji kompetensi keahlian, aspek pengetahuan pemeriksaan psikologi, pemeriksaan kesehatan, penelusuran mental kepribadian, hingga proses kelulusan. Tahapan tersebut telah dimulai sejak tanggal 6 Januari 2020 akan berlangsung sampai dengan 12 Februari 2020.

“Saya berharap seluruh panitia dan pengawas, para peserta seleksi dapat berperan aktif dalam mengawasi setiap tahapan seleksi. Sehingga akan terseleksi calon-calon anggota polri yang berkualitas,” kata Budi di Gedung TMC Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (28/1/2020).

Ditekankannya, beberapa hal kepada peserta agar melaksanakan proses seleksi dengan serius. Para peserta seleksi dapat hadir tepat waktu dalam setiap tahapan pelaksanaan seleksi sebagai wujud dan tanggung jawab.

Kabid Humas PMJ Kombes Yusri Yunus mengatakan jumlah peserta Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS) 84 orang, terdiri dari 72 pria dan 12 wanita.

“Polda Metro membutuhkan beberapa polisi yang memang punya expert di bidangnya masing-masing. Nantinya mereka akan ditempatkan di tempat-tempat yang sesuai dengan sarjana keahliannya,” kata Yusri.

Polda Metro transparansi dalam hal ujian, baik itu SIPSS maupun ujian-ujian pembentukan atau Bintara Akpol. Bentuk transparansi tidak akan KKN (korupsi, kolusi dan nepotisme).

“Setiap tes nanti hasilnya akan disaksikan langsung oleh orang tua dan peserta, bisa dilihat di scanner akan muncul nilai. Masuk polisi tidak bayar, gratis tetapi siapkan mental dan kemampuan masing-masing individu calon-calon peserta,” katanya. [mil/irs]

Share