Masdarwis Rekayasa Sosial antara Religi Tradisi dan Teknologi

TRANSINDONESIA.CO – Bagaimana membangun masyarakat sadar wisata (Masdarwis) dalam seni, ruang publik sampai marketing?

Apa saja langkah Masdarwis untuk memberikan suatu pencerahan. Setidaknya membuka ruang bagi tumbuh berkembangnya mulai seni pertamanan, seni bonsai, seni patung, seni landscape, seni instalasi, seni pertunjukkan, seni tata ruang dan pencahayaan, seni arsitektur, seni heritage, seni religi, seni sastra, seni fotografi.

Dan ada juga tempat-tempat seni seperti perpustakaan, studio, galery, musium, cafe, ruang publik, marchendise, home stay/ perhotelan, pasar, transportasi, kuliner, kegiatan olah raga dan olah batin, ikon local heroes, marketing, serta berbagai ikon sesuai konteks dan sebagainya.

Semua itu bisa dijadikan bagian dari rekayasa sosial dalam membangun patriotisme yang cinta dan bangga akan tanah air Indonesia.

Semua lini dapat dikemas untuk dijadikan bagian dari Masdarwis halnya:
1. Alam dan sumber daya serta keunikannya
2. Seni budaya dan corak masyarakat serta peradabannya
3. Religi dengan berbagai seni dan aktivitas rutin maupun ritual-ritual pentingnya menjadi bagian dari pencerahan bagi hidup dan kehidupan manusia
4. Tradisi adat kebiasaan dengan berbagai variasi sebagai ikon peradaban dari berbagai suku bangsa
5. Teknologi dan modernisasinya yang terus sama sama dapat saling mendukung dan menguatkan satu sama lainnya.

Masdarwis, “sak anane; sak bisane; iso kanggo urip lan nguripi”.

[Chrysnanda Dwilaksana]

Share