Nenek 70 Tahun Meninggal di TPS usai Nyoblos Pilkades Sragen

TRANSINDONESIA.CO – Pilkades serentak yang digelar di 167 desa di Sragen, Kamis (26/9/2019) hari ini menyisakan cerita duka. Seorang nenek berusia 70 tahun asal Dukuh Sugihan, Desa Dukuh, Kecamatan Tangen, Sragen meninggal dunia usai menyalurkan hak pilihnya di TPS setempat, Kamis (26/9/2019) pagi. Nenek malang itu bernama Sadinem.

Mbah Sadinem, begitu ia akrab disapa, menghembuskan nafas terakhirnya usai mencoblos di Pilkades serentak yang digelar di Desa Dukuh, Kecamatan Tangen. Informasi yang dihimpun Joglosemarnews.com, insiden meninggalnya Mbah Sadinem terjadi sekitar pukul 09.45 WIB.

Menurut warga setempat, Mbah Sadinem mencoblos di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 2 di desanya. Ia diketahui berangkat sekitar pukul 09.00 WIB menuju TPS.

Seusai mencoblos di bilik, Mbah Sadinem kemudian keluar lokasi TPS bersama warga lainnya. Namun baru beberapa langkah, ia mendadak ambruk dan pingsan tak sadarkan diri.

Mengetahui kejadian tersebut, warga bersama anggota kepolisian yang bersiaga di lokasi langsung membawa mbah Sadinem ke Puskesmas Tangen. Namun, setelah tiba di Puskesmas Tangen, nyawa mbah Sadinem sudah tak bisa terselamatkan.

Insiden meninggalnya pemilih usai mencoblos di Tangen itu dibenarkan oleh Kabag Pemerintahan Desa Setda Sragen, Hiladawati Aziroh. Saat ditemui wartawan di ruang kerjanya,

Di temui di ruangan kerjanya, Watik membenarkan adanya kejadian tersebut. Berdasarkan informasi yang diterimanya, insiden itu terjadi di Desa Dukuh, Kecamatan Tangen.

“Kami tadi menerima laporan dari kecamatan tangen di Desa Dukuh ada satu pemilih yang meninggal dunia setelah mencoblos. Penyebabnya dikarenakan faktor usia. Yang bersangkutan sempat pingsan dan dibawa ke Pukesmas tapi sampai Pukesmas sudah meninggal,” jelasnya.[ROL]

Sumber : JOGLOSEMARNEWS.COM

Share
Leave a comment