Pekerja APCRI Laporkankan Profesor ke Polres Jakarta Pusat

TRANSINDONESIA.CO – Deny Saleh, pekerja pada Asosiasi Pengelola CSR Republik Indonesia (APCRI), melaporkan Ketua Lambaga Nasional Perintis Kemerdekaan Republik Indonesia (LN-PKRI) seorang Profesor berinisial IL ke Polres Jakarta Pusat.

Deny pun membenarkannya, telah melaporkan IL. “Benar tadi BAP setelah laporan saya diterima dan teregistrasi LP No.782/K/V/2019/RESTRO JAKPUS,” kata Deny Saleh. Namun, laporannya itu hanya tercatat sebagai penganiayaan ringan dan atau penghinaan ringan.

Pria dengan deretan panjang gelar akademis ini dilaporkan oleh Deny Saleh, pekerja pada Asosiasi Pengelola CSR Republik Indonesia (APCRI), dimana Profesor IL  duduk sebagai pembina.

Deny Saleh, korban pemukulan melapor dugaan penamparan dan makian yang dilakukan oleh IL menyebabkan memar pada bagian wajahnya pada Senin (29/4) di kantor LN-PKRI yang juga kantor APCRI dilantai 12 Menara Era di kawasan Senen,Jakarta Pusat.

Pada Senin (6/6), Deny Saleh dimintai keterangan oleh penyidik Polres Jakarta Pusat sebagai saksi pelapor. Selain memeriksa Deny, penyidik juga memeriksa dua saksi lainnya yang menyaksikan pemukulan tersebut.

Trans Global

Usai diperiksa di Polres Jakarta Pusat, Deny megaku hingga kini masih trauma menerima kekerasan tersebut. Dia pun tak menyangka Irwannur yang berpendidikan tinggi bisa melakukan perbuatan pidana tersebut.

Menurut Deny, pemukulan bermula dia dan terlapor awalnya sama-sama berjalan di dalam kantor. ”Saya menyapa dengan sopan akan tetapi Pak IL menanyakan kenapa saya minta data dari anak buahnya, lalu marah-marah dan menampar saya,” ujar Deny.

Padahal saat itu, kata Deny dia sudah tanya data yang mana, tapi Prof terus saja membabibuta dengan menyerangnya menggunakan tangan kiri. Profesor juga mengumpat, “Dasar ……(menyebut nama binatang, Red) urus saja pekerjaanmu”.

“Saya menjadi bingung dan shock untungnya ada keamanan Pak Ketum yang melerai,” ujar Deny. Deny menduga data yang dimaksud adalah data laporan harian yang sebelum dia masuk kerja di APCRI dan berharap kasusnya dapat diproses demi keadilan.

Dalam rekaman CCTV yang diperlihatkan terlihat profesor beberapa kali menampar Deny mengenai bahu dan wajah korban.[REL]

Share