Masjid Istiqlal akan Direnovasi dengan Biaya Rp 577 Miliar
TRANSINDONESIA.CO – Kepala Protokol Masjid Istiqlal, Abu Hurairah mengatakan, sejak akhir 2018, pengelola Masjid Istiqlal telah diminta bersiap untuk melaksanakan renovasi. Pihak yang akan melakukan renovasi tersebut adalah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Dalam laman lpse.pu.go.id tertulis, renovasi tersebut menelan anggaran Rp 577 miliar, Jumat (12/4).
Pria yang akrab disapa Abu itu menjelaskan, terdapat beberapa bagian Istiqlal yang akan direnovasi. Mulai dari lantai dasar, akan dilakukan penataan ulang mulai dari pintu Al Fattah, ruang BPPM (Badan Pelaksana Pengelola Masjid, Red) Istiqlal, ruang madrasah, serta tempat wudhu.
Penataan pendingin udara (AC) juga termasuk yang akan dibenahi. Sebelumnya lantai dasar menggunakan AC sentral. Namun karena rusak, kemudian diganti AC tiap ruang. “Bisa dibayangkan jika ada 100 blower di depan ruang, betapa panasnya lantai tersebut,” kata Abu kepada Republika.co.id.
Selanjutnya, renovasi juga akan dilakukan di gedung utama, tempat shalat. Menurut Abu, marmer yang terdapat di tempat shalat, sebagian mulai terlepas. Selain marmer, sistem penerangan, listrik dan cctv juga akan ditambahkan. “Marmer dan stainless-nya akan dibikin kinclong,” tutur Abu.
Sedangkan di sisi luar masjid, tempat parkir juga akan mengalami renovasi. Abu mengatakan, rencananya akan dibangun basement. “Satu atau dua lantai bawah tanah agar parkir lebih tertata,” ujarnya.
Saat disinggung soal pedagang yang ada di sekitar Istiqlal, Abu menjelaskan, para pedagang nantinya akan turut dirapikan. Akan tetapi, hal itu akan dikomunikasikan lebih jauh. “Yang penting Istiqlal bisa tetap rapi dan bersih terus,” kata Abu.
Abu menambahkan, rencana renovasi masjid sedianya akan dilakukan bersama proyek renovasi Gelora Bung Karno (GBK). Akan tetapi, GBK mendesak untuk digunakan dalam Asian Games, oleh karena itu pelaksanaan renovasi GBK didahulukan.[ROL]