Polda Metro Bebaskan Korban Penculikan, Tiga Pelaku Ditangkap

TRANSINDONESIA.CO, JAKARTA – Sub Direktorat Kejahatan dan Kekerasan (Subdit Jatanras) Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya berhasil menangkap tiga pelaku penculikan dan membebaskan korban di Apartemen Cibubur Village Tower A7- Nomor 26 Jalan Radar Auri Nomor 1 Ciracas, Jakarta Timur.

Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Hendy F Kurniawan mengatakan, komplotan tersangka yang ditangkap bernama Anjar Pramono, 59 tahun, Sepi Mularsih, 29 tahun dan Ronald Djohan, 28 tahun.

Sementara, pelaku yang masih dalam pencarian berjumlah enam orang berinisial T, Ra, Ro, Y, H, dan Al.

AKBP Hendy menambahkan, korban penculikan bernama Karsito dan seorang pegawai bank bernama Riki. “Jadi pelaku utamanya itu yang namanya Pramono. Dia uangnya dibawa lari oleh seseorang berinisial K. Kemudian agar uangnya kembali, Pramono ini menyuruh beberapa orang mencari orang-orang yang pernah kenal dengan K ini. Supaya K ini muncul,” jelas AKBP Hendy.

Ilustrasi

AKBP Hendy menyampaikan, kemudian Pramono menculik dan menyekap Karsito agar K yang membawa kabur uangnya mau keluar. “Padahal korban Karsito ini hanya kenal saja dengan K. Kemudian korban Riki juga disekap bersama Karsito. Riki ini pernah bekerja di Bank Mega Syariah, dan K pernah sebagai nasabah Bank Mega Syariah, nasabahnya Riki. Jadi dengan disekapnya Riki dan Karsito ini, diharapkan K itu muncul. Jadi untuk jebak K,” katanya.

Ia menyampaikan, pengungkapan kasus ini bermula ketika penyidik menerima laporan dari keluarga Karsito terkait dugaan penculikan dengan nomor laporan polisi LP/5808/XI/2017/PMJ/Dit.Reskrimum.

Karsito diculik pada Selasa (21/11/2017) lalu sekira pukul 16.30 WIB. “Korban Karsito disekap sudah dari Selasa, kemudian Riki dari Sabtu (25/11/2017),” ucap AKBP Hendy.

Setelah melakukan penyelidikan, tambahnya, penyidik menangkap tiga tersangka di Apartemen Cibubur Village Tower A7 Nomor 26 Jalan Radar Auri, Ciracas, Jakarta Timur.

“K belum diketahui. Karena mereka (korban) tidak ada hubungan keluarga dengan K. Mereka hanya pernah kenal dengan K,” terangnya.

Ihwal siapa si K ini, AKBP Hendy menuturkan, penyidik masih melakukan penyelidikan. “Persisnya kita belum tahu. Nanti kita dalami apakah uangnya (Pramono) dibawa. Kita sekarang fokusnya ke laporan penyekapan. Katanya Rp 1 miliar (uang yang dibawa K),” tandasnya.[COK]

Share
Leave a comment