Setnov Jadi Tersangka Lagi, GMPG Desak Munaslub
TRANSINDONESIA.CO, JAKARTA – Anggota Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) Mirwan BZ Vauly menilai, Partai Golkar tersandera dengan kasus korupsi Kartu Tanda Penduduk elektronik (KTP-el), yang membelit Setya Novanto. Untuk itu, Mirwan mengatakan sebaiknya Setya Novanto mundur dari jabatan Ketua Umum Golkar untuk menyelamatkan elektabilitas Parpol berlambang pohon beringin itu jelang Pemilu 2019.
“Golkar harus segera menggelar Munaslub, hanya itu caranya, karena ketua umum itu produk Munas. Saya berharap mereka Golkar segera sadar dan melakukan Munas demi kebaikan partai,” ujarnya saat dihubungi, Sabtu 11 Nopember 2017.
Mirwan melanjutkan, apalagi penetapan tersangka Setnov merupakan yang kedua kalinya. Setelah sebelumnya memenangkan praperadilan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan beberapa waktu lalu. Jika Munas, kata Mirwan, tidak segera dilakukan maka elektabilitas partai semakin jeblok.
“Dalam kondisi sekarang ini, di Ketum Golkar sudah tersangka dua kali, dan gelombang cemoohan publik meluas secara nasional. Akibatnya popularitas partai ikut terseret seret,” katanya.
Menurut Mirwan, hal itu dibuktikan dengan dengan beberapa hasil survei elektabilitas pasti anjlok di angka 7,4 persen. Bahkan, sepanjang tahun ini kabar tentang Golkar di publik yang selalu trending cuma soal kasus pribadi Setnov tersebut.
“Rasanya akal sehat politik kita mengatakan caranya adalah Golkar sudah harus segera Munas,” ucapnya.
Maka dengan demikian, Mirwan berharap semua Keluarga Besar Partai Golkar di seluruh Indonesia, dari pengurus hingga kader, segera mengambil sikap yang jernih dan bijaksana. Salah satunya adalah dengan mendahulukan kepentingan partai.
Sebab, sambungnya, semakin solid mendukung Setnov dengan segala persoalannya, maka berpengaruh negatif terhadap cita cita politik partai. Sementara event politik itu sudah depan mata, yaitu Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018 dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang.[ROL]