Jalan Lintas Sumatera di Pasaman Hancur

TRANSINDONESIA.CO – Jalan Lintas Sumatera yang menghubungkan Provinsi Sumatera Barat dengan Provinsi Sumatera Utara, rusak parah yang banyak terdapat lubang, genangan air dan berlumpur.

Jalan rusak parah berada di Desa Jorong Air Balam menuju Jorong Sinpang, Nagari Parit, Kecamatan Koto Balingka, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat.

Akibatnya, kendaraan yang melintas ekstra hati-hati dengan melambankan laju kendaraan agar tidka terporosk dalam lubang maupun lumpur.

“Kondisi jalan rusak sudah satu tahun ini. Kerusakan jalan itu terjadi akibat adanya genangan air karena di ruas jalan tersebut tidak terdapat saluran air,” kata salah seorang warga setempat, Lamhat Lubis kepada Transindonesia.co, Jumat 3 Maret 2017.

Kondisi jalan hancur di Kabupaten Pasaman Barat.[BSB]
Menurutnya, kerusakan terjadi juga akibat jalan tersebut kerap dilintasi kendaraan bertonase besar seperti kendaraan pengangkut tandan buah segar kelapa sawit dan pengangkutan cruit palm oil (CPO) sawit.

Dikatakannya, sejak terjadi kerusakan sejak setahun yang lalu hingga saat ini, memang pernah diperbaiki tapi hanya diduga pelepas tanya saja untuk warga.

“Perbaikan hanya bersipat tambal sulam dan tidak bertahan lama,” ucapnya.

Akibat jalan rusak lanjut Lamhat, sudah terjadi beberapa kali kecelakaan kendaraan hingga terbalik, terutama kedaraan roda dua karena terjebak lubang yang dalam dan dikala hujan jalan itu berlumpur.

“Setiap sore dan saat kendraan angkutan kelapa sawit dan CPO lewat juga sering terjadi kemacetan panjang akibat jalan rusak itu,” katanya.

Anggota DPRD Pasaman Barat, Samsul Bahri, meminta  Pemerintah Pusat melalui Satker Balai Jalan Nasional Sumatera Barat cepat tanggap dan segera melakukan pemeliharaan jalan.

“Instansi terkait harusnya cepat tanggap, jangan sampai dikeluhkan masyarakat dan adanya korban baru bergerak,” katanya seraya berjanji dalam waktu dekat akan menemui pihak terkait agar jalan segera diperbaiki.

Sementara, anggota DPR RI Dapil II Sumatera Barat, Agus Susanto, ikut perihatin akan hancurnya jalan tersebut dan rencananya akan mempertanyakannya ke Kemen PUPR.

“Saya akan pertanyaan ini ke Kemen PUPR, mengapa jalan ini tidak ada pembangunan,” ujarnya.[BSB]

Share
Leave a comment