Walikota Bekasi Tegaskan RS Tidak Boleh Tolak Pasien KS-NIK

TRANSINDONESIA.CO  – Walikota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi Buka Acara Grand Opening Rumah Sakit Satria Medika di Kecamatan Mustika Jaya, Kota Bekasi, Jawa Barat, Rabu 22 Februari 2017, di dampingi Kepala Dinas Kesehatan, dr. Kusnanto dan Kepala Dinas Penduduk dan Catatan Sipil, Erwin.

Walikota mengutarakan bahwa pada Januari 2017 lalu sudah diluncurkan Kartu Sehat Berbasis NIK, yang fungsinya untuk warga Kota Bekasi yang penghasilannya di bawah UMK Kota Bekasi, sama seperti BPJS dan Kartu Indonesia Sehat akan tetapi Kartu Sehat berbasis NIK ini mencakup satu keluarga dan pasti berlaku di rumah sakit manapun termasuk swasta.

“Saya menegaskan kepada pihak rumah sakit swasta, terima KS-NIK untuk warga yang membutuhkan, jangan tolak pasien jika terdengar seperti itu, tidak akan segan segan mencabut izin bangunannya,” tegas Walikota.

Walikota Bekasi, Rahmat Effendi, pada acara grand opening RS Satria Medika, Rabu 22 Februari 2017.[BEN]
Walikota Bekasi, Rahmat Effendi, pada acara grand opening RS Satria Medika, Rabu 22 Februari 2017.[BEN]
37 Rumah Sakit swasta yang berdiri di Kota Bekasi termasuk RS Satria Medika yang baru diresmikan, harus bisa berkoordinasi dengan pihak Pemerintah Kota Bekasi, jika tidak ada sinegritas yang kuat, maka banyaj yang terlantar dan termasuk banyak penolakan kartu yang dikeluarkan Pemerintah Kota Bekasi.

“Jangan kan yang sudah mempunyai KS-NIK, yang belum mempunyai jika memang masuk kategori KS-NIK datang saja ke 37 rumah sakit di Kota Bekasi, Kepada Direktur RS Swasta, jangan ada kata tidak ada kamar, ataupun kehabisan kamar, langsung referenai rumah sakit lain” tegas Walikota.

Walikota bersama Kadinkes dan Kadisdukcapil, memberikan simbolis kepada warga Kecamatan Mustika Jaya Kartu Sehat Berbasis NIK, dan selebihnya nanti disebar ke dalam waktu dekat ini.[ISH / BEN]

Share