Ini Agenda Kongres Tahunan PSSI 2017 Bandung

TRANSINDONESIA.CO – Kongres Tahunan PSSI 2017, federasi sepakbola tertinggi di Indonesia untuk menentukan arah perjalanannya akan segera digelar di Bandung, Jawa Barat, Minggu 8 Januari 2017.

Susunan agenda Kongres Tahunan PSSI 2017 akan dimulai pukul 08.00 WIB. Opening ceremony jadi agenda pertama kongres kali ini. Setelah itu, beberapa sambutan dari Ketua Umum (Ketum) PSSI Edy Rahmayadi, Ketua (Komite Olahraga Nasional Indonesia) KONI Tono Suratman, dan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi.

Tiga poin penting yang jadi pembahasan dalam kongres kali adalah soal status keanggotaan klub yang bermasalah. Seperti yang diketahui, ada tujuh klub yang hingga saat ini masih bermasalah pasca sengketa. Ketujuh klub tersebut adalah, Persebaya Surabaya, Arema Indonesia, Persipasi Kota Bekasi, Persibo Bojonegoro, Lampung FC, Persewangi Banyuwangi, dan Persema Malang.

Kongres Tahun PSSI 2017.[VIV]
Kongres Tahun PSSI 2017.[VIV]
Terkait pembahasan status keanggotaan dan pengampunan sanksi klub bermasalah, sekitar 3.000 suporter Persebaya, atau yang dikenal Bonek, sudah sampai di Bandung mulai Jumat 6 Januari 2017. Dalam berita sebelumnya, ribuan Bonek yang akan mengawal jalannya kongres, sudah ditempatkan di GOR Padjadjaran Bandung.

Pembahasan lain yang tak kalah penting adalah soal pengampunan sanksi kepada perseorangan, serta penyelesaian sengketa asosiasi pemain. Seperti yang diketahui, saat ini ada dua badan yang mengklaim sebagai asosiasi resmi pemain APPI dan APSNI. Untuk itu, dalam agenda kali ini akan dibahas siapa yang akan diakui PSSI sebagai asosiasi resmi yang menaungi pemain.

“Persiapan (kongres) enggak ada masalah, semua sudah ada schedule-nya. Salah satu (yang penting) adalah membahas peninjauan kembali yang diajukan oleh klub-klub (bermasalah) dan perorangan. Kita akan menyelesaikan semua masalah ini,” kata Ketum PSSI, Letjen TNI Edy Rahmayadi kepada wartawan, Sabtu 7 Januari 2017 malam.

“Semua kan ada aturan mainnya, jadi kita akan bahas sesuai aturan yang ada. Kita akan bahas semua permasalahan ini dengan profesional dengan sistem musyawarah,” ujarnya.[VIV/DIN]

Share