DPRD Riau Tunda Pengesahan RAPBD 2017

TRANSINDONESIA.CO – DPRD Riau menunda pengesahan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2017 yang semula dijadwalkan paling lambat 30 November karena pembahasan antara Badan Anggaran dan pemerintah alot hingga Kamis 1 Desember 2016 dini hari.

Anggota Banggar DPRD Riau Husaimi Hamidi di Pekanbaru, Kamis dini hari, mengungkapkan pengesahan RAPBD terlambat karena ada perubahan pada sejumlah satuan kerja.

DPRD Riau.[DOK]
DPRD Riau.[DOK]
Dia mencontohkan Badan Penanaman Modal dan Promosi Daerah Riau yang tak ada, dibahas di komisi anggarannya.

“Itu mau disahkan, saya bilang saya tidak mau mengesahkan yang tidak saya mengerti karena APBD itu satu rupiahpun harus dipertanggungjawabkan,” katanya.

Dia menyebutkan bahwa dalam rapat pembahasan itu, rencana kerja anggaran BPMPD tidak ada sehingga harus menunggu dulu. Hal itu, baru sampai setelah lama menunggu, sehingga waktunya molor hingga dini hari.

Dirinya kemudian meminta ketegasan sekretaris daerah kepada Kepala BPMPD. Ketegasan itu agar pada 2017 gaji BPMPD dibayar, tapi programnya dicoret.

Namun, menurutnya, sekda tidak berani dan anggota DPRD lainnnya juga tidak mau.

“Itu masalahnya, kita membahas APBD lalu kita cap apa yang kita tak mengerti,” kata Anggota Komisi C itu.

Anggota Banggar lainnya, Aherson, juga mengatakan dirinya hanya meminta RKA, tapi tidak disiapkan. Alasannya harus digandakan terlebih dahulu dengan menjemput pegawai ke kantornya serta telepon “ini itu” segala macam sehingga menunggu.

“Itu bukan sedikit tapi banyak, jadi bagi yang sudah menyiapkan dilanjutkan, yang belum ditunggu. Apa mungkin kegiatan saja disahkan angkanya tidak tahu. Walaupun ada pergeseran di pembahasan komisi, mestinya itu direkap,” katanya.

Kepala BPMPD Riau Ismaili Fauzi menyatakan bahwa RKA telah siap. Akan tetapi memang bahan yang akan ditayangkan dalam rapat dengan DPRD masih di kantor.

Oleh karena itu, pihaknya harus menghubungi pegawai terlebih dahulu. “Tentu yang namanya pegawai ada yang punya anak, harus menidurkan anak dulu. Masalahnya salah komunikasi saja, anggaran kita sudah masuk dan sudah selesai dibahas,” katanya.[ANT/SBR]

Share
Leave a comment