Empat Nelayan Aceh Selamat dari Hantaman Ombak

TRANSINDONESIA.CO – Dua unit boat yang ditumpangi empat nelayan Kecamatan Seunudon, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, tenggelam di dua lokasi terpisah setelah dihantam ombak, Selasa , 6 September 2016 malam, namun mereka selamat.

Panglima Laot (lembaga adat laut) Seunudon, Amir Yusuf menyatakan, musibah yang terjadi sekitar pukul 21.30 WIB dengan jarak sekitar 1,5 mil dari bibir pantai tersebut itu ketika nelayan nahas tersebut sedang dalam perjalanan pulang.

Diantara keempat nelayan tersebut antara lain adalah M Nasir (30), yang berdua dengan Adi Mursalin (23) dalam satu boat. Kemudian Agus Nanda (20) yang berdua dengan Sunardi (23) pada boat yang berbeda.

      Ilustrasi
Ilustrasi

Ia menyebutkan, pemicu tenggelamnya dua perahu mencari ikan tersebut, karena ombak yang mencapai ketinggian diatas 3 meter, sehingga menghantam badan perahu dan terbalik serta tenggelam di lokasi sekitar 1 mil dari bibir pantai setempat.

“Boat mereka tenggelam karena dihantam ombak, lalu empat nelayan itu jatuh ke laut, kemudian mereka mencari papan untuk alat bantu berenang ke pinggir pantai, sementara boat dibiarkan tenggelam di lokasi itu,” ujar Amir.

Lanjutnya, berdasarkan keterangan yang dihimpun olehnya di lapangan, menyebutkan bahwa M Nasir dan Adi Mursalin terdampar ke Desa Ulee Rubek Barat, kecamatan setempat, dan ditemukan di pinggir pantai oleh warga, sekitar pukul 23.00 WIB.

Sementara boatnya ditemukan malam itu juga di perairan setempat dengan kondisi mesin sudah meledak. Kerugian korban ini lebih dari Rp12 juta, sudah termasuk dengan alat tangkap untuk mencari ikan.

“M Nasir ditemukan di pinggir pantai dalam keadaan pingsan, karena membantu berenang temannya Adi Mursalin, yang tidak bisa berenang,” ungkap Amir Yusuf.

Sedangkan Agus Nanda dan Sunardi ditemukan sekitar pukul 23.50 WIB, dalam keadaan kelelahan di pinggir patai, di Desa Teupin Keyuen, dekat dengan mulut muara Jambo Aye. Sementara boat yang ditumpangi korban belum ditemukan dan masih dilakukan pencariannya hingga kini.

Kerugian yang dialaimi ke dua korban ini mencapai Rp25 juta, kata Panglima Laut Kecamatan Seunuddon.[Ant/Don]

Share