Akibat Erupsi Sinabung, Petani Panen Dini

TRANSINDONESIA.CO – Erupsi Gunung Sinabung di Karo, Sumatera Utara, tidak berkesudahan. Erupsi terus terjadi, sejak kemaren siang masih meluncurkan awan panas.

Meski terjadi hanya dalam skala kecil, namun gemuruh Sinabung terus mengahnatui polisi.

“Erupsi yang terjadi saat ini, mulai tanggal 26 Agustus tidak ada lagi yang namanya luncuran awan panas. Disebabkan potensi uap air yang ada di bawah tanah Gunung Sinabung, sudah mulai berkurang dan dangkal. Jadi tekanan atau dorongan awan panas itu tidak ada seperti erupsi pada biasanya. Walaupun ada hanya dalam skala kecil,” kata Pemantau Gunung Api (PGA) Sinabung, Dr. Ir. Igan S. Sutawidjaja MSc, kemaren.

Petani Desa Gajah, Simpang Empat, di kaki Gunung Sinabung.[Don]
Petani Desa Gajah, Simpang Empat, di kaki Gunung Sinabung.[Don]

Petani di kaki Gunung Sinabung, terpapar abu vulkanik melakukan panen dini. Mereka melakukan panen dini, tanpa memikirkan lagi keuntungan tanaman yang dirawat mereka dalam masa tanam, dan panen dengan kurun waktu selama tiga bulan.

“Terpaksa panen dini, karena abu vulkanik saat ini cukup tebal,” kata petani tomat, Egina br Singa.[Don]

Share
Leave a comment