Rumongso Biso dan Biso Rumongso

TRANSINDONESIA.CO – Rumongso biso bisa dipahami sebagai sok-sok an, sikap narsis menunjukan kehebatanya yang sebenarnya adalah sebuah ketololan yang dilakukan.

Rumongso biso juga sebagai bentuk pendominasian dengkul atas akal sehat. Pengakuan yang dibuatnya sendiri (tanpa kompetensi yang memadai). Biasanya rumongso biso ini medeni (menakutkan, bisa sebagai bentuk penyalahgunaan wewenang dan kesewenang-wenangan), nggilani dan menjijiki (memuakan dan memalukan).

Biso rumongso adalah suatu bentuk kesadaran, kesederhanaan, tanggung jawba, kemanusiaan, memahami dan sikap tahu diri. intropeksi diri dimulai dari keberanian mengakui kesalahan dan  keterbukaannya.

Ilustrasi
Ilustrasi

Sikap ini bukan minder melainkan waspada,atau boleh dikatakan berusaha memahami dan tidak ingin menyakiti.

Orang-orang yang selalu rumongso biso sebenarnya tidak berkompeten, hanya karena ingin berkuasa, mempunyai jabatan selalu menonjol nonjolkan diri agar dirinya nampak hebat dari lain.

Tatkala memiliki jabatan akan berkuasa seperti dewa segala aturan dipegang atau  dikendalikanya dengan uang yang menjadi taburan kesana kemari.

Tatkala tidak menjabat ia akan bagai ikan kekurangan air, menggelapar-gelepar dan berteriak-teriak mencari perlindungan atau pertolongan siapa saja yang bisa memberikannya jabatan. Apapun akan dilakukan karena jabatan sudah mendarah daging dan menjadi bagian dari hidup dan kehidupannya.[CDL-03072016]

Penulis: Chryshnanda Dwilaksana

Share
Leave a comment