Terkait Pemecatan RW: Djarot Imbau RT/RW Tak Boikot Pilgub DKI

TRANSINDONESIA.CO – Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat angkat bicara terkait aplikasi Qlue yang mendapat penolakan dari sejumlah RT dan RW di Jakarta.

Djarot menegaskan, setiap persoalan bisa diselesaikan dengan cara dialog. “Enggak memanas, kita bisa dialog. Kita sudah omongin. Maksudnya kan kita baik,” ujar Djarot saat mengikuti acara Car Free Day di Jalan Silang Monas Barat, Jakarta Pusat, Minggu (29/5/2016).

Mantan Wali Kota Blitar itu mengatakan, menjadi pengurus RT/RW harus Ikhlas sebagai pelayan masyarakat. Aplikasi Qlue tidak hanya ditugaskan kepada Ketua RT/RW saja, namun juga bisa oleh tim kepengurusan.

Wagub DKI Djarot Saiful Hidayat.(ist)
Wagub DKI Djarot Saiful Hidayat.(ist)

“Ikhlas tidak sebagai pelayan masyarakat itu saja. Kalau ketuanya sedang sibuk pengurusnya kan juga bisa,” ujar dia.

Aplikasi Qlue tersebut, sambung dia, membantu pemerintah pusat untuk mengetahui keadaan dan kondisi di daerah masing-masing, sebab yang paling mengetahui itu adalah ketua RT/RW.

“Maunya kan kita tahu bagaimana sih keadaan dan kondisi daerah masing-masing. Yang paling tahu kan RT RW jadi tolong sampaikan melalui Qlue bukan hanya yang jelek saja tapi bagus juga,” ungkap politisi PDIP tersebut.

Sementara terkait ancaman boikot terhadap Pilgub DKI dari para pengurus RT/RW, Djarot berharap hal itu tak terjadi.

“Kalau saya bilang janganlah. Kita ngomong lah nanti, karena bagaimana pun saya paham betul kok RT RW itu punya kesibukan luar biasa,” pungkas Djarot.[Okz/Min]

Share