Kampus Kutip Uang Ambulans, PIA SMP 6/7 Medan Beri Ambulans Gratis

TRANSINDONESIA.CO – Keluarga korban banjir bandang Sibolangit, Sumatera Utara, dikutip uang ambulans dan peti jenazah oleh Kampus Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Flora tempat almarhum Ahmad Lubis menimba ilmu.

Hal ini dikatakan kakak korban Mulya Purba kepada wartawan di Rumah Sakit Bayangkara Medan, Selasa (17/5/2016).

“Kami membutuhkan ambulans untuk membawa adik saya ke kampung halaman di Sibuhuan, Padang Lawas untuk dikuburkan, tapi kami malah diminta serahkan uang Rp1,3 juta untuk biaya ambulans dan Rp800 ribu untuk peti jenazah oleh pihak kampus,” ujarnya.

Jenazah korban banjir bandang Sibolangit.[Don]
Jenazah korban banjir bandang Sibolangit.[Don]
Sementara itu, dosen STIKES Flora, Minarlin saat diminta keterangannya perihal kutipan tersebut mengatakan, uang yang diminta ke keluarga korban bukan untuk pihak kampus. Namun untuk  membayar sopir dan minyak selama diperjalanan.

“Mobil ambulans ini bantuan dari Dinas Kesehatan Provinsi. Tapi, kita harus kasilah uang jalan sama sopirnya,” ungkapnya.

PIA SMPN 6/7 Medan sediakan ambulans gratis untuk korban banjir bandang Sibolangit.[Don]
PIA SMPN 6/7 Medan sediakan ambulans gratis untuk korban banjir bandang Sibolangit.[Don]
Ambulans Gratis

Sementara, sebagai bentuk kepedulian dan rasa berbelasungkawa sesama anak Medan, bakal calon Gubernur Sumatera Utara (Sumut), H.Syahrir,SE, memberikan bantuan dua unit ambulans gratis kepada keluarga korban banjir bandang yang membutuhkan.

“Pemberian ambulans secara simbolis diserahkan Ketua Harian Perhimpunan Ikatan Alumni (PIA) SMP Negeri 6/7 Medan, Priautama Lubis kepada pihak rumah sakit bayangkara untuk dipergunakan membawa korban dari rumah sakit kerumah duka,” ujarnya melalui sambungan telepon, Selasa (17/5/2016).

Ketua Komisi A DPRD Jawa Barat itu menyayangkan pihak kampus yang mengutip biaya ambulans karena hal itu merupakan tanggungjawab kampus.

“Ini masalah kemanusian, apalagi merek adalah mahasiswa di kampus itu, koq masih tegnya mengutip biaya ambulan. Karena itu saya sangat prihatin dengan pengutipan tersebut. Sejak kemaren saya sudah berkoordinasi dengan Ketua Harian PIA SMP 6/7 Medan dan telah menyediakan dua mobil ambulans untuk meringankan beban keluarga korban,” kata Ketua Umum PIA SMP 6/7 Medan itu.[Don]

Share