Warga Bekasi Diminta Waspada Penularan Penyakit Hewan

TRANSINDONESIA.CO – Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, mengimbau warganya untuk mewaspadai penularan penyakit hewan kepada manusia (zoonosis) sepanjang peralihan musim.

“April dan Mei 2016 sudah memasuki perubahan cuaca dari hujan ke panas dan ini mempengaruhi penyebaran penyakit dari hewan kepada manusia,” kata Kasi Kesehatan Hewan Dinas Perekonomian Rakyat Kota Bekasi Satia Sriwijayanti Anggraini di Bekasi, kemaren.

Salah satu lokasi yang harus di waspadai masyarakat terkait penularan itu adalah pasar tradisional.

“Masyarakat harus mewaspadai 17 pasar tradisional terkait penyebaran penyakit unggas kepada manusia. Sejauh ini wilayah tersebut rawan dari bahaya kesehatan unggas kepada masyarakat,” katanya.

Flu Burung.[Dok]
Flu Burung.[Dok]
Pasar tradisional di Kota Bekasi saat ini tersebar di 17 lokasi yang merupakan tempat penjualan unggas yang dikirim dari berbagai daerah di Jawa Barat. “Situasi itu memungkinkan penularan penyakit unggas kepada masyarakat,” katanya.

Salah satu virus yang berbahaya ditularkan unggas adalah virus flu burung yang dapat membuat pengidapnya tewas.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu mengimbau instansi terkait untuk mengintensifkan sosialisasi terkait penularan penyakit tersebut kepada masyarakat. “Sosialisasi ini dapat meminimalisir penyakit yang disebarkan melalui hewan,” katanya.

Dikatakannya, beberapa hewan yang rawan menularkan penyakit kepada manusia seperti anjing dan burung. “Saya meminta kepada Dinas Kesehatan untuk aktif memantau perkembangan wilayah yang rawan dari penyebaran virus dari hewan,” katanya.[Ant/Idh]

Share