Mau Tawuran Bawa Sajam, 32 Pelajar Diamankan Polsek Mampang

TRANSINDONESIA.CO – Petugas Polsek Metro Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada Kamis malam menangkap 32 siswa SMK Bunda Kandung kelas XII. Mereka ditangkap setelah Polsek Metro Mampang mendengar laporan warga tentang adanya indikasi tawuran yang akan mereka lakukan.

“Ada laporan dari masyarakat kalau mereka berkumpul membawa senjata tajam. Pas tadi ditanya, mereka mau tawuran, tapi belum mau ngaku mau melawan siapa,” kata Kapolsek Metro Mampang Kompol Priyo Utomo Teguh Santoso kepada wartawan , Kamis (7/4/2016) malam.

Menurut Kapolsek, usai mendapat laporan warga Mampang, pihaknya bergegas menuju lokasi sekira pukul 19.30 WIB. Namun pada saat dihampiri mereka memberontak dan berpencar untuk kabur dengan senjata yang mereka bawa.

Kapolsek Mampang menunjukan barbuk sajam (senjata tajam) yang dipergunakan untuk tawuran di wilayah Mampang Jakarta Selatan.[Min]
Kapolsek Mampang menunjukan barbuk sajam (senjata tajam) yang dipergunakan untuk tawuran di wilayah Mampang Jakarta Selatan.[Min]
“Mereka sempat membacok mobil patroli kami,” kata Kapolsek sambil menunjuk mobil patroli yang terlihat berlubang akibat bacokan parang.

Polisi lantas mengejar para siswa yang ternyata baru saja selesai mengerjakan ujian nasional itu. Baru pada pukul 21.30 WIB semua pelaku berhasil ditangkap beserta barang bukti yang mereka bawa, diantaranya 11 senjata tajam berupa besi tajam, parang panjang, celurit, dan 1 botol air aki, serta menahan 15 sepeda motor .

“Mereka sempat membuang sajam ke sungai. Tapi bisa kami amankan,” kata Kapolsek.

Saat ini penyidik masih menahan ke-32 siswa tersebut untuk keperluan pendataan. Rencananya, hari ini Jumat (8/4/2016) kepala sekolah, guru, dan orang tua murid akan dipanggil untuk diberikan pengarahan, dan menindaklanjuti kejadian tersebut.[Min]

Share
Leave a comment