Bocah Australia Disekap Diruangan Penyimpanan Tanaman Ganja

TRANSINDONESIA.CO – Kepolisian Australia telah mendakwa tiga orang terkait keberadaan seorang bocah yang ditemukan terkunci di dalam ruangan bawah tanah yang di dalamnya terdapat tanaman ganja.

Polisi mengatakan, bocah yang berusia delapan tahun itu, terkunci di dalam ruangan kecil di sebuah halaman rumah yang tertutup.

Dia dilaporkan berada di ruangan itu selama beberapa pekan dan baru diizinkan keluar jika ada keperluan mendesak.

Komplek rumah tersebut berada sekitar 300 km di utara Sydney, yang letaknya tersembunyi dan hanya dapat diakses melalui pintu khusus.

Di dalam ruangan tersembunyi itu ditemukan 225 tanaman ganja.
Di dalam ruangan tersembunyi itu ditemukan 225 tanaman ganja.

Tiga bocah lainnya, yang berusia antara satu dan sembilan tahun, juga ditemukan di dalam sebuah rumah. Saat ini anak-anak itu dirawat oleh otoritas terkait.

“Pintu menuju ruangan kecil di dalam gudang itu dikunci dari luar dan polisi menyatakan bahwa anak itu dianiaya dan hanya diperbolehkan keluar dari gudang untuk mengerjakan sesuatu dan kadang-kadang untuk mengambil makanan,” kata penyidik Inspektur Peter McKenna kepada harian Newcastle Herald.

Aparat kepolisian sebelumnya melakukan pencarian ke ruang bawah tanah tersebut ketika menggerebek sebuah rumah di dekatnya pada 19 Desember.

Tiga orang yang diduga menyekap bocah itu adalah dua pria, 28 tahun dan 19 tahun serta seorang perempuan, 26 tahun. Mereka didakwa dengan pelanggaran terkait narkoba.

Ruangan bawah tanah itu terdiri dari tiga kontainer yang dikubur di dalam tanah. Di ruangan itu hanya ada selembar kasur dan ember berisi air untuk keperluan ke toilet.(Bbc/Fen)

Share