TRANSINDONESIA.CO – Menko Kemaritiman RI Dr. Rizal Ramli bersama Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Ade Supandi, S.E., M.A.P., Kasum TNI Laksamana Madya TNI Dr. Didit Herdiawan, M.P.A., M.B.A., menandatangani “Prangko Prisma Komodo 2016”, dalam acara Seminar Nasional TNI AL yang digelar oleh Staf Ahli Kasal, di Balai Samudera, Jl. Boulevard no. 1, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (15/12/2015).
TNI Angkatan Laut memilih prangko sebagai salah satu media promosi dan sarana publikasi yang bertujuan untuk menyampaikan dan mempromosikan kegiatan latihan Komodo Exercise 2016. Latihan ini difokuskan pada skenario latihan operasi perdamaian di wilayah maritim, dan menjadi salah satu event yang penting dikarenakan penyelenggaraan latihan ini akan dirangkai bersama 15th Western Pacific Naval Symposium (WPNS) and International Fleet Review (IFR). yang akan dilaksanakan pada 12 hingga 16 April 2016 di Padang dan Kepulauan Mentawai.
Seminar Nasional TNI AL bertajuk “Mewujudkan Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia” ini digelar dalam upaya mendukung program pemerintah yang mencanangkan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia melalui program Lima Pilar Poros Maritim.
Hajat akbar tersebut dibuka oleh Menko Kemaritiman RI Dr. Rizal Ramli yang sekaligus sebagai keynote speech, dengan narasumber antara lain: Guru Besar Unhan Prof. Dr. Salim Said, M.A., mantan Menteri Kelautan & Perikanan Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri, M.S., Sejarawan Prof. Dr. Anhar Gonggong, M.A., Budayawan Radhar Panca Dahana, serta Wadan Seskoal Laksma TNI Dr. Ir. A. Djonie Gallaran, M.M.
Sementara yang bertindak sebagai penanggap pada seminar tahunan ini antara lain: Mendikbud RI Anies R. Baswedan, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Ketua Komisi IV DPR RI Edhy Prabowo, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X, Tokoh NU KH. Hasyim Muzadi, tokoh Kristiani Romo Benny Susetyo. Sedangkan yang bertindak sebagai moderator pada seminar nasional tersebut, Pengajar Unhan Dr. Kusnanto Anggoro, serta seniman Endah Laras.
TNI Angkatan Laut sebagai tulang punggung kekuatan maritim Indonesia telah berinisiatif dalam berbagai upaya untuk menunjukan eksistensi dan perannya dalam menjaga stabilitas keamanan maritim, baik pada lingkup kawasan maupun internasional. Hal tersebut dilaksanakan melalui sebuah latihan bersama antar Angkatan Laut sejumlah negara dalam bentuk latihan non-perang pada kegiatan Komodo Exercise 2016.
Menjawab pertanyaan wartawan saat press conference, Menko Kemaritiman mengungkapkan rasa bangga dan terimakasihnya kepada TNI AL atas inisiatifnya dalam menggelar latihan bersama yang melibatkan banyak Negara.
Seminar Nasional TNI Angkatan Laut 2015 dihadiri sedikitnya 350 undangan yang terdiri dari anggota DPR RI, TNI-Polri, Kementerian & Birokrat, Akademisi, LSM, Tokoh Agama, Injasmar, perwakilan Alumni AAL Angkatan 30 s.d. 60, serta sejumlah undangan lainnya.(Syaf)