
TRANSINDONESIA.CO – Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya mengenalkan sistem SIM (surat izin mengemudi) dengan system online dan aplikasi terkoneksi dengan data Kementerian Dalam Negeri dan Koordinator Lalu Lintas (Korlantas) Polri.
Aplikasi SIM online itu menjadi single base yang dapat diakses 45 Satuan Penyelenggara Administrasi SIM (Satpas) yang tersebar di seluruh Indonesia.
“Sistem online, pelayanan SIM dapat dilakukan secara nasional,” ujar Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Risyafudin saat menggelar uji SIM bagi ratusan pelajar SMA di Satpas SIM Daan Mogot, dalam rangkaian kampanye Road Safety oleh PT Michelin Indonesia, kemaren.
Aplikasi SIM online tersebut merupakan pengembangan bersama antara Korlantas Polri dan Bank Rakyat Indonesia (BRI). Sistem terintegrasi tersebut merekam data diri pemegang SIM, foto, sidik jari dan tanda tangan sebelum dicetak menjadi SIM yang baru.
“Sistem ini memudahkan masyarakat yang akan melakukan perpanjangan SIM A dan C. Mereka tak perlu pulang kampung, misalnya siswa dari Papua yang sedang melaksanakan studi di Jogja dapat melalukan perpanjangan SIM di Satpas Polda Jogja,” kata.
Di tahun kedua pelaksanaan program Road Safety yang melibatkan 250 pelajar dari 10 sekolah di Jakarta, Depok Tangerang, Bekasi, orangtua siswa pun dilibatkan untuk hadir dalam kegiatan uji SIM. Edukasi akan keselamatan berkendara diberikan langsung oleh Ditlantas Polda Metro Jaya.
Sejalan dengan kampanye road safety yang gencar dilakukan, tingkat kecelakaan pada anak muda di Indonesia juga ikut menurun. Berdasarkan data yang dimiliki Polda Metro Jaya, angka pelanggaran untuk pelajar menurun dari tahun 2013 sebanyak 43.743 pelanggaran menjadi 39.725 kasus pelanggaran di tahun 2014.(Tmp/Min)