Ijek, Anak Medan Saatnya Pimpin Sumut

Ketua Menteri Melaka, Datuk Sri Idris Haroon menyematkan Anugerah Temenggong Tun Hasan DMDI (ATTHD) kepada H.Musa Rajeck Shah (Ijek) pada Konvensyen Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) Ke-16 di Jakarta, pada Selasa (27/10/2015).
Ketua Menteri Melaka, Datuk Sri Idris Haroon menyematkan Anugerah Temenggong Tun Hasan DMDI (ATTHD) kepada H.Musa Rajeck Shah (Ijek) pada Konvensyen Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) Ke-16 di Jakarta, pada Selasa (27/10/2015).

TRANSINDONESIA.CO – Siapa yang tak kenal dengan tokoh muda Kota Medan, pembalap dan memiliki kepedulian tinggi tidak hanya pada olahraga otomotif yang sejak kecil dia geluti, tetapi juga dibidang pendidikan, organisasi, budaya, bahkan memiliki komitmen tinggi pada sosial, baru-baru ini menerima Anugerah Temenggong Tun Hasan DMDI (ATTHD) dari Presiden Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) Tan Sri DR. H.M. Ali Rustam.

Memang tak banyak yang tahu pemilik nama lengkap H.Musa Rajeck Shah, tapi begitu disebut Ijek, semua mengenalnya termasuk sepak terjang Ketua Ikatan Motor Indonesia Provinsi Sumatera Utara ini.

Tak ayal lagi, kepedulian sosial Ijek yang begitu tinggi akan kemanusian, didaulat secara aklamasi untuk menjadi Ketua PMI Kota Medan.

Meski oenghargaan tak pernah menjadi target dari apa yang dilakukan dalam kehidupan sehari-harinya, namun segudang penghargaan dari masyarakat, tokoh adat budaya, dan pemerintah, tidak menjadikan Ijek lupa diri.

Kehidupan yang serba ada dan memiliki keluarga yang cukup dikenal masyarakat luas, Ijek tetaplah Ijek yang selalu peduli terhadap sekitar dimana dia berada.

“Apalagi Kota Medan, sebagai kota saya. Saya tidak mungkin bisa melihat masyarakatnya bodoh apalagi sampai terdjolimi. Kalau kita makan enak saja tapi disekitar kita masih banyak kekurangan, saya sangat sedih dan kita harus berbagi. Medan dan Sumut ini harus maju,” tuturnya ketika dihubungi, semalam.

Bahkan, niat dia untuk memajukan kota Medan sampai banyak yang mendorongnya untuk mencalonkan diri sebagai calon walikota Medan yang akan digelar pada 9 Desember mendatang.

“Banyak yang meminta saya untuk mencalonkan sebagai walikota, tapi saya tidak begitu tertarik dengan dunia politik. Saya lebih senang hidup bersosial, berbagi dan beraktifitas dengan masyarakat seperti saat ini,” tuturnya.

Meski tidak cenderung berpolitik praktis, tapi semua aktifitas yang digeluti Ijek membuat banyak kalangan masyarakat mendorongnya untuk andil memperbaiki Sumut kedepan.

“Ijek itu sudah saatnya memimpin Sumut, untuk 2017 Ijek harus maju sebagai orang muda yang bisa memberi contoh baik dalam Pilgub Sumut mendatang,” kata Presidium Forum Masyarakat Sumut (Formasu), Syafruddin di Jakarta hari ini Jumat (30/10/2015).

Tokoh muda Serdang Bedagei itu berharap, Ijek yang merupakan tokoh dan juga mewakili intelektual muda tidak perlu diragukan lagi komitmenya dalam membangun Sumut kedepan.

“Formasu sangat prihatin akan pimpinan Medan dan Sumut yang dalam dua kepemimpinan bertuturt-turut ini terkena malasah hukum. Konsekwensinya pada pembangunan menjadi tersendat, masyarakat juga yang dirugikan. Kalau Sumut ini mau lebih maju, inilah saatnya masyarakat harus memberi kepercayaan pada kalangan muda untuk memimpin Sumut,” katanya.(Dod)

Share
Leave a comment