Lapangan Disewakan, Warga Blok E BTR Tak Bisa Olahraga

Lapangan olahraga RW013 Blok E Perumahan Bekasi Timur Regensi (BTR) disewakan kepada pihak luar hingga warga tidak bisa berolahraga selama dua pekan.(Dam)
Lapangan olahraga RW013 Blok E Perumahan Bekasi Timur Regensi (BTR) disewakan kepada pihak luar hingga warga tidak bisa berolahraga selama dua pekan.(Dam)

TRANSINDONESIA.CO – Warga Blok E Perumahan Bekasi Timur Regensi (BTR), Kelurahan Cimuning, Mustikajaya, Kota Bekasi, Jawa Barat, kecewa atas tindakan Ketua RW013 Purnomo yang menyewakan fasilitas umum (Fasum) yang diperuntukan untuk kegiatan olahraga warga.

Anehnya, sewa lapangan olahraga selama dua minggu itu sama sekali tidak diketauhi warga, sehingga menimbulkan kecurigaan akan adanya keuntungan pribadi dari sewa lapangan yang aktif digunakan warga sebagai pusat kegiatan olahraga.

“Kami bayar lapangan ini, sampai tanggal 31 Agustus sudah kami bayar,” kata Agung salah seorang karyawan PT Care Life Indonesia yang menyewa Fasum yang diperuntukan untuk kegiatan olahraga seperti futsal, badminton dan volley oleh warga khususnya Blok E.

Meski Agung tidak menyebutkan jumlah yang dibayar untuk sewa lapangan tersebut yang pasti katanya, PT Care Life Indonesia (CLI) yang beralamat di Jalan Pengasinan Tengah No.50 Kota Bekasi itu, membuat selebaran undangan akan adanya pengobatan yang di mulai hari ini Rabu (19/8/2015).

Warga baru mengetauhinya setelah adanya undangan PT CLI memnghimbau agar warga datang ke lapangan untuk diberikan cek kesehatan.

“Awalnya kita tidak tahu kalau lapangan olahraga sekarang dipasangi tenda dan praktis tidak bisa lagi bermain badminton,” kata salah seorang warga yang rutin ikut berolah raga badminton tiga kali selama sepekan.

Sementara salah seorang warga lainnya curiga akan penyewaan lapangan tersebut tanpa ada informasi atau keterbukaan oleh pengurus RW pada warga.

“Kecurigaan tentu ada saja, sebab jelas lapangan yang disewakan itu pasti ada kesepakatan antara penyewa dengan yang menyewakan. Kalau Ketua RW nya terbuka dan mengumumkan sebelumnya pada warga bisa menghilangkan kecurigaan ini. Kalau sekarang warga bertanya, kemana uang sewa lapangan olahraga itu? Apakah warga harus dijadikan korban untuk tidak berolahraga selama dua minggu?,” tambah warga tersebut.

Pantauan Transindonesia.co kegiatan cek darah oleh PT CLI yang dimulai pukul 09.00 sampai 14.00 tidak banyak dikungjungi warga.

“Sebenarnya dari jam kegiatan CLI itu tidak mengganggu waktu berolah raga warga, tapi karena tenda didirikan persis diatas lapangan badminton praktis tidak bisa dipakai selama itu ada,” kata warga itu lagi.(Dam)

Share
Leave a comment