Bawaslu Yakin DPT Pemilu Masih Bisa Berubah
TRANSINDONESIA.co |Bawaslu RI meyakini, rekapitulasi DPT Pemilu 2024 yang ditetapkan KPU RI Pada Juli 2023 lalu masih dapat berubah. Perubahan DPT nantinya dikategorikan ke dalam Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) dan Daftar Pemilih Khusus (DPK).
Oleh sebab itu, Bawaslu mendorong, KPU
masif melakukan koordinasi Ditjen Dukcapil Kemendagri soal DPTb dan DPK. Bawaslu juga meminta, KPU transparan soal DPT Pemilu 2024.
“Kami mendorong KPU untuk koordinasi dan melakukan percepatan, Ditjen Dukcapil Kemendagri kita dorong cepat dan mereka berkomitmen bagus. KPU juga harus punya keterbukaan untuk semakin aktif,” kata Komisioner Bawaslu Lolly Suhenty dalam keterangan persnya, Minggu (6/8/2023).
Lolly menegaskan, menetapkan DPTb dan DPK penting untuk memastikan status hak konstitusi pemilih. Bawaslu pun menyinggung, persoalan 13 ribu pemilih yang belum jelas statusnya di Maluku Utara.
“Bagi Bawaslu, misalnya kemarin yang Maluku Utara yang 13 ribu sekian yang belum bisa terjelaskan. Nah itu kan salah satu yang kami minta bisa dijelaskan ke publik,” ucap Lolly.
Tidak hanya di dalam negeri, Lolly mengaku, persoalan suara pemilih belum jelas juga terjadi di luar negeri. Seluruh persoalan itu, berpotensi menyebabkan DPK tiba-tiba membludak.
“Kita lihat nanti katena kalau DPTb, 30 hari paling lambat sebelum hari pemungutan suara. Kalau berdasarkan suratnya KPU, tapi berdasarkan putusan Mahkamah Konstitusi, tujuh hari paling lambat sebelum pemilihan suara,” ujar Lolly.
Diketahui, KPU menetapkan 204.807.222 jiwa sebagai DPT dalam Pemilu 2024. Ketetapan tersebut disampaikan dalam Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Daftar Pemilih Tetap Tingkat Nasional Pemilu Tahun 2024, Minggu (2/7/2023).
Komisioner KPU Betty Epsilon Idroos memerinci, sebanyak 1.750.474 pemilih merupakan DPT luar negeri. “Ada 203.056.748 DPT dalam negeri dan 1.750.474 DPT luar negeri,” ucap Betty.
Dari 204 juta lebih DPT, sebanyak 102.218.503 merupakan laki-laki dan 102.588.719 perempuan. “Total laki-laki dan perempuan 204.807.222,” ujar Betty. [rri]