Impor Riau Turun 11,59%

Impor
Impor

TRANSINDONESIA.CO – Nilai impor Provinsi Riau pada April 2015 mencapai 118,73 juta dolar AS atau menurun sebesar 11,59 persen dibanding impor Maret 2015 yang tercatat 134,28 juta dolar AS.

Penurunan ini disebabkan oleh turunnya impor migas dan nonmigas masing-masing sebesar 31,58 persen dan 4,66 persen,” kata Kepala Badan Pusat Statistik Riau Mawardi Arsyad di Pekanbaru, kemaren.

Menurutnya, selama Januari-April 2015, nilai impor Riau mencapai 489,46 juta dolar AS atau turun sebesar 22,94 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2014 sebesar yang tercatat sebesar 635,16 juta dolar AS.

Penurunan impor ini, katanya lagi, disebabkan oleh menurunnya impor migas sebesar 12,61 persen dan impor non migas sebesar 24,89 persen.

Penurunan terbesar impor non migas April 2015 terhadap bulan sebelumnya terjadi pada jenis barang impor pupuk tercatat sebesar 17,07juta dolar AS (45,65 persen).

Selain itu, barang jenis plastik dan barang dari plastik, tercatat sebesar 0,58 juta dolar AS (13,48 persen), dan bahan kimia anorganik tercatat sebesar 0,52 juta (12,78 persen).

Sedangkan kenaikan impor non migas terjadi pada mesin-mesin/pesawat mekanik US$ 9,40juta (38,78 persen), bubur kayu (pulp) 3,37 juta (59,49 persen), serta mesin/peralatan listrik US$ 0,83 juta (33,23 persen).

Impor non migas selama Januari-April 2015 didominir oleh Pupuk tercatat sebesar 113,44 juta dolar AS atau 28,27 persen, kemudian mesin-mesin/pesawat mekanik tercatat sebesar 108,11 juta dolar AS (26,97 persen), bubur kayu (pulp) 23,07 juta dolar AS (5,75 persen) , serta plastik dan barang dari plastik 19,32 juta dolar AS (4,81 persen) dengan kontribusi keempatnya mencapai 65,77 persen.

Secara keseluruhan, impor 10 golongan barang utama non migas (HS 2 dijit) pada periode Januari-April 2015 memberikan kontribusi sebesar 82,85 persen terhadap total impor non migas Riau.

“Sementara itu, kontribusi impor non migas di luar 10 golongan barang utama sebesar 17,15 persen. Dari sisi pertumbuhan, impor 10 golongan barang utama pada Januari-April 2015 mengalami penurunan sebesar 25,30 persen terhadap periode yang sama tahun 2014,” katanya.(ant/ful)

Share
Leave a comment