
TRANSINDONESIA.CO – Isue suatu permasalahan atau topik yang dihembuskan dalam kehidupan sosial baik secara langsung atau melalui media. Belum tentu benar namun bisa diyakini kebenarannya.
Isue-isue yang membentuk opini publik menyesatkan bahkan menimbulkan social cost yang mahal yaitu, buruknya citra atau menurunnya kepercayaan.
Isue yang tidak benar merupakan produk rekayasa yang bisa juga menjadi peluru dalam proxy war untuk melemahkan, memojokan, penggambil alihan kewenangan.
Isue dalam era digital bagai diaspora yang ditabur dalam media sosial akan mempengaruhi opini publik.
Media sosial sekarang menjadi tembok ratapan unutk menggerus kekuatan fisik dengan berbagai ilusi. Isue kalau diyakini kebenarannya maka akan berdampak pada labeling atau pemberian tanda yang menunjukan berbagai kekurangan dan kelemahan. Tatkala dibiarkan maka akan terus mempengaruhi image positif menjadi negatif.
Counter isue bisa dilakukan dengan, 1. Menunjukan fakta, 2. Mempunyai nilai tawar atau program unggulan sebagai bentuk keseriusan dan kesungguhan, 3. Membentuk tim kreatif untuk menyampaikan, mendiskusikan, mendebat dan menunjukan ketidak benaran yang dihembuskan sebagai kebencian. 4. Melakukan kemitraan dan networking dalam mempromosikan atau memarketingkan kebenaran sebagai counter pembenaran. 5. Memberdayakan potensi-potensi yang ada untuk menunjukan adanya transparansi, akuntabilitas, prestasi dan hal-hal positif lainnya.
Issue memang bukan terjadi dengan tiba-tiba, melainkan by design dan media ikut menyadurkannya. Mengcounter bukan untuk kebencian atau menyalahkan melainkan dengan spirit menyadarkan dan menunjukan kebenaran. (CDL-Jkt0106415)
Penulis: Chryshnanda Dwilaksana