TRANSINDONESIA.CO – Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika, Provinsi Papua mengumumkan bahwa jumlah kasus malaria di wilayah itu mengalami penurunan drastis dalam dua tahun terakhir setelah beroperasinya Pusat Pengendalian Malaria (Malaria Centre).
Sekretaris Dinkes Mimika Saiful Taqin kepada Antara di Timika, Rabu, mengatakan penurunan angka penyakit malaria di Mimika diukur dari beberapa indokator, seperti “slide parasit indeks” (SPR) dan “anual parasit indeks” (API).
“Diukur dari SPR, jika ada 100 slide yang dianalisis maka yang positif malaria di bawah 35 persen, dulunya di atas 45 persen. Demikian pula API data orang sakit akibat gigitan nyamuk malaria per 1.000 orang penduduk mengalami penurunan. Dulu di atas 400 orang, sekarang di bawah 100 orang,” jelas Saiful.
Saiful menjelaskan Pemkab Mimika telah menetapkan tahun 2026 sebagai tahun eliminasi malaria yang dituangkan dalam rencana strategis program pengendalian malaria di wilayah itu serta diikuti dengan terbitnya peraturan bupati Mimika.
Menurut dia, agar kasus malaria bisa dieliminaasi di Mimika maka akan sangat bergantung dengan daerah lain di Papua mengingat mobilitas warga di Papua sangat tinggi dan hingga kini Provinsi Papua masih merupakan salah satu daerah endemis penyakit malaria.(ant/kum)