TRANSINDONESIA.CO – Muncul dugaan kecelakaan pesawat Germanwings dengan nomor penerbangan A320 disengaja oleh Kopilot Andreas Lubitz. Namun, para tetangga mengenalnya sebagai sosok yang normal dan baik hati.
Menurut penyelidikan, co-pilot itu sengaja mengunci pintu kokpit sehingga sang pilot tidak bisa masuk. Dia sama sekali tidak membuat suara. Benar-benar tenang hingga nafas terakhirnya.
Lubitz mulai suka penerbangan sejak usia 14 tahun dan menjadi anggota klub terbang lokal bernama LSC Westerwald, yang terletak di dekat rumahnya di Montabaur, Rhineland-Palatinate, Jerman bagian barat. Dia mendapat izin penerbangan di sana.
Menurut Ketua Umum Westerwald, Klaus Radke, menjadi pilot di maskapai Luthfansa merupakan dambaan Lubitz. “Sepertinya tidak mungkin dia melakukan hal itu (menabrakan pesawat). Kami benar-benar tidak tahu harus berbicara apa,” katanya.
Radke menambahkan pria berusia 28 tahun merupakan seorang yang memiliki kehidupan normal. Pada musim gugur lalu, Lubitz sempat kembali ke klub penerbangannya.
“Saya harus mengenalnya atau saya harus mengatakan berkenalan kembali dengan dia. Lubitz merupakan pemuda yang menyenangkan dan sopan,” sambung Radke seperti diberitakan The Independent, Jumat (27/3/2015).
Meski memiliki rumah di Dusseldorf, Lubitz sering tinggal bersama orangtuanya di Montabaur, sebuah kota kecil yang dekat dengan Frankfurt. Saat ini kepolisian sedang mencari Kepolisian Jerman.(nov)