Bongkar

Ilustrasi
Ilustrasi

TRANSINDONESIA.CO – “Kalau cinta sudah dibuang jangan harap keadilan akan datang, Kesedihan hanya tontonan bagi mereka yang diperkuda jabatan …..woo…ya..o..ya…bongkar.

Sabar… Sabar… Sabar dan tunggu itu, jawaban yang kami terima, Terpaksa kita harus ke jalan robohkan setan yang berdiri mengangkang …..woo…ya..o..ya bongkar…”

Sepenggal lagu Iwan Fals yang berjudul “Bongkar” menggambarkan betapa sedih dan kecewanya kepada orang-orang yang gila jabatan dan tidak lagi memiliki hati dan cinta.

Maka akan sewenang-wenang dan menyengsarakan. Keadilan akan menjauh, tiada lagi kepekaan dan kepedulian akan kesedihan orang lain. Penyengsaraan inilah yang membuat orang berteriak dan ingin segera membongkar dan menemukan harapan.

Harapan untuk dapat hidup tumbuh dan berkembang menjadi suatu hal yang mendasar bagi keberlangsungan suatu kehidupan.

Pemimpin sebagai sang pemberi harapan dan pembuka peluang untuk dapat hidup tumbuh dan berkembang, penjuru arah dan tujuan.

Pemimpin adalah jembatan kesusahan menuju kebahagiaan. Pemimpin dikatakan sebagai sang pemberi harapan dan pembuka peluang untuk hidup tumbuh dan berkembang karena keberadaanya sebagai pemimpin mampu untuk: 1. Bersikap adil, 2. Transparan, 3. Akuntabel, 4. visioner, 5. Mampu menemukan jalan-jalan atau jalur-jalur untuk mendukung produktifitas masyarakat, 6. Mampu mengemas dan membawa institusi menjadi marketer yang unggul bagi produksi-produksi masyarakat, 7. Menjadi konsultan dan problem solver bila terjadi masalah-masalah yang kontra produktif, 8. Mampu memberdayakan potensi-potensi yang ada, 9. Peka dan peduli akan masalah-masalah kemanusiaan dan lingkungan hidup, 10. Mampu menemukan sumber-sumber energi baru yang dapat menjadi power bagi hidup dan kehidupan masyarakat yang dipimpinnya.

Pemimpin sebagai penjuru arah dan tujuan dapat dijabarkan bahwa, sebagai seorang pemimpin diakui dan didukung keberadaannya karena : A. Diyakini sebagai orang baik dan benar, B. Mampu memimpin secara adil dan bijaksana, C. Mampu membangun kebersamaan D. Mampu menjadi teladan dan panutan, E. Mampu menjadi ikon perubahan.

Pemimpin sebagai jembatan kesusahan menuju kebahagiaan ini menunjukan bahwa, pemimpin harus ada manfaat bagi yang dipimpinya. Membawa peluang untuk terus dapat hidup tumbuh dan berkembang dan membawa harapan yang lebih baik.

Bongkar … menunjukan keinginan dan mimpi menemukan pemimpin yang bisa menjadi harapan dan pembuka peluang untuk dapat hidup tumbuh dan berkemgang.

Pemimpin yang dapat menjadi penjuru arah dan tujuan, dan pemimpin yang menjadi jembatan kesusahan menuju kebahagiaan.(CDL-100115)

Penulis: Chryshnanda Dwilaksana

Share