Panglima Minta Prajurit TNI Di Daerah Tak Ragu

Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko mendampingi Wapres Jusuf Kalla.(ist)
Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko mendampingi Wapres Jusuf Kalla dalam pameran lukisan.(ist)

TRANSINDONESIA.CO – TNI mempunyai semangat kuat untuk memberi kontribusinya dalam pembangunan nasional. Jangan ragu gunakan prajurit di daerah untuk membangun daerahnya masing-masing, karena prajurit bukan milik Panglima, tapi milik bapak ibu sekalian di daerah, prajurit TNI di daerah tidak hanya milik TNI semata.

Pemerintah daerah juga bisa leluasa melibatkan dan menugaskan prajurit TNI untuk ikut membangun daerah tertinggal di wilayah masing-masing. Demikian dikatakan Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko saat membuka Rapat Paripurna (Rapur) TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-35 TA 2014, di GOR A. Yani Mabes TNI Cilangkap Jakarta Timur, Kamis (11/12/2014).

Lebih lanjut Panglima TNI menyatakan, pembinaan teritorial merupakan strategi dalam membangun karakter bangsa dalam menghadapi arus globalisasi. Sisi lain dalam penanganan perbatasan, Pembinaan Teritorial (Binter) dapat menjadi strategi dalam menangani permasalahan-permasalahan di daerah perbatasan.

Strategi tersebut diarahkan pada aspek pembangunan ekonomi, menjaga dan memelihara kehidupan sosial budaya, pertahanan dan keamanan serta pada aspek politik.

“Pada konteks kesejahteraan, kebersamaan melalui TMMD, kementerian/lembaga, pemerintah daerah dan rakyat adalah upaya bersama dalam percepatan pembangunan di daerah, baik fisik maupun non-fisik termasuk semangat bela  negara  dan  nasionalisme,” kata Panglima TNI.

Selain itu, TMMD juga telah melaksanakan percepatan pembangunan di daerah-daerah yang tergolong miskin,  tertinggal,  terisolasi, terpencil, daerah perbatasan dan daerah kumuh perkotaan, daerah rawan bencana alam, daerah yang terkena bencana alam, serta daerah rawan konflik dan pasca konflik.

“Bukan bermaksud menghitung bhakti yang telah TNI lakukan untuk mendapatkan rewards, tetapi hal ini dimaksudkan sebagai evaluasi pada sisi kemanfaatan, bahwa bila dikalkulasi secara kuantitatif kegiatan TMMD sampai dengan tahun 2014 telah melakukan di 5.673 desa, dengan hasil yang cukup bisa membantu mencapai sasaran membangun kesejahteraan dan keamanan rakyat,” jelas Jenderal TNI Moeldoko.

Panglima TNI berharap evaluasi TMMD ke-35 TA. 2014, menjadi titik berangkat kebersamaan dalam membantu meningkatkan kesejahteraan rakyat, yang didalamnya membangun keamanan dan keselamatan rakyat.

TNI memiliki kemampuan dan jaring komando di seluruh pelosok tanah air, yang dapat disinergikan dalam membantu mencerdaskan rakyat, membangun infrastruktur desa, juga bisa menggiatkan ekonomi dan kesehatan masyarakat pedesaan.

“Program dan kegiatan TNI manunggal membangun jembatan, TNI mengajar, TNI bertani, TNI KB Kes, TNI menanam padi dan TNI menanam jagung bersama rakyat, kesemuanya telah dilakukan” imbuh Panglima TNI.

Hadir dalam acara tersebut para  Kepala Staf Angkatan, pejabat teras di jajaran Mabes TNI, para Kabalakpus TNI, perwakilan dari Kementerian Sosial, Kementerian Kesehatan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Pertanian, Kementerian Kehutanan, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Agama dan BKKBN.(sof)

Share
Leave a comment