SBY Perlu Ambil Alih

rachmawati-soekarnoputri-wikileaks-barang-lamaRachmawati Soekarnoputri

 

TRANSINDONESIA.CO – Putri Bung Karno, Rachmawati Soekarnoputri meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengambil alih situasi terkait pro-kontra hasil Pilpres 2014. Selain itu, dia juga meminta agar TNI tak netral.

“Presiden yaitu SBY harus ambil alih. Saya juga menyerukan agar TNI nggak netral. Harus kerja keras. Apa mau negara dijual ke pihak asing? TNI harus bela negara, bukan bela Prabowo atau Jokowi,” ungkap Rachmawati di rumahnya, Jakarta, Rabu (6/8/2014).

Sikap Rachmawati yang berseberangan dengan sang kakak, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, dibantahnya sebagai perpecahan keluarga. Ia menilai kakak perempuannya itu sudah keluar jalur dari Tri Sakti yang digariskan ayahnya, Bung Karno.

Tri Sakti yang dimaksud, yakni berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi, dan berkepribadian secara sosial budaya.

“Perpecahan bukan arti keluarga, tapi beda visi dan ideologis. Saya juga Tri Sakti tapi yang di sana liberal dan federalis. Dari pertama, sejak Mega jadi Ketum PDIP saya sudah bilang jangan sampai dimanfaatkan orang,” ucap dia.

Rachmawati juga menuturkan, proses hukum yang tengah berjalan di Mahkamah Konsitusi (MK) harus menjunjung tinggi nilai kebenaran dan keadilan. “Saya mengamati begini, gugatan Prabowo-Hatta sepanjang ada data kuat, seharusnya MK akomodir secara baik. Junjung tinggi kebenaran dan keadilan,” tutur dia.

“Bukan bicara angka, tapi apa yang terjadi di daerah-daerah terstruktur, masif, dan sistematis,” tandas Rachmawati.(lp/sof)

Share