1Wisatawan Tewas Tenggelam di Pelabuhanratu

24 Korban Tenggelam di Papua Belum DitemukanKorban tewas tenggelam

Trans Global

TRANSINDONESIA.CO – Seorang wisatawan M Aprizal (10) hilang dan tenggelam di Pantai Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Jawa Barat.

Informasi dihimpun dari petugas Badan Penyelamat Wisata Tirta Kabupaten Sukabumi, Kamis (31/7/2014), korban tenggelam di Pantai Citepus tepatnya di depan Istana Presiden RI diketahui waraga Perumahan BTN Cigunung, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi.

Saat tenggelam, ayah korban yang diketahui bernama Nanang dan sepupunya mencoba menolong bocah malang tersebut, namun karena arus laut yang deras dan ombak juga saat itu tinggi akhirnya ketiganya ikut tenggelam.

Anggotan Balawista yang berjaga di lokasi langsung mencoba menolong namun, hanya berhasil menyelamatkan ayah dan sepupu korban.

Petugas masih melakukan pencarian terhadap jasad bocah tersebut, sedangkan ayah dan sepupunya kondisinya kritis karena terlalu banyak kemasukan air laut dan sudah dilarikan ke RSUD Palabuhanratu.

Kepala Humas dan Infokom Balawista Kabupaten Sukabumi, Dede Sumarna mengatakan, lokasi hilang tenggelamnya korban merupakan daerah rawan kecelakaan laut, biasanya wisatawan yang datang ke Pantai Citepus tersebut tergoda untuk berenang karena arus laut dan gelombang yang tampak tidak terlalu tinggi.

Padahal pantai tersebut merupakan salah satu daerah yang paling rawan dan dilarang untuk melakukan aktivitas renang.

Bahkan di Pantai Citepus depan Istana Presiden ini tidak ada pos penjagaan khusus, hanya petugas penjaga pantai memasang bendera merah yang menandakan pantai tersebut tidak layak dan dilarang diberenangi.

Namun, sering kali bendera tersebut hilang karena dicabut oleh oknum wisatawan.

Dalam dua hari sudah dua wisatawa yang hilang tenggelam di objek wisata Laut Palabuhanratu yang pertama adalah Aditya Rama (15) warga Kalijati, Subang yang hilang tenggelam di Pantai Karanghawu I, Kecamatan Cisolok.

“Selain itu, sebanyak tujuh wisatawan yang tenggelam berhasil kami selamatkan,” tambahnya.

Sementara, Ketua Forum Komunikasi SAR Daerah Kabupaten Sukabumi, Okih Fajri mengatakan tingginya wisatawan yang datang ke objek wisata laut Palabuhanratu berpotensi terjadinya kecelakaan laut jika si wisatawan tersebut tidak mematuhi peraturan dan imbauan yang disampaikan oleh petugas penjaga pantai.

Bahkan, hari ini sudah terjadi dua kasus kecelakaan laut yang menyebabkan dua orang wisatawan hilang tenggelam di dua lokasi berbeda.”Petugas SAR sudah kami kerahkan untuk mencari kedua wisatawan yang hilang tenggelam tersebut, pencarian dilakukan dengan cara menyisir pantai di lokasi hilangnya korban dan pencarian di laut dengan menggunakan kapal,” katanya.(ant/saf)

Share