TRANSINDOENSIA.CO – Badan urusan logistik (Bulog) Devisi Regional Papua hingga kini belum menerima laporan tentang adanya beras jatah PNS di Wamena yang kondisinya rusak .
“Kami belum menerima laporan resmi dari pihak PD Irian Bhakti sebagai pihak yang mengangkut dan menyalurkan beras PNS di Papua,” kata Kepala Devri Bulog Papua Benhur Ngkaimi kepada Antara di Jayapura, kemaren.
Dikatakan, hingga saat ini petugas Bulog di Wamena masih menelusuri kebenaran informasi yang menyatakan ada 28 ribu beras yang rusak.
Karena itu pihaknya masih terus melakukan koordinasi sekaligus siiap mengganti beras yang rusak dengan yang berkualiatas lebih baik.
Benhur Ngkaimi mengatakan, pihaknya siap mengganti beras yang sudah rusak berapa pun jumlahnya karena itu sudah menjadi tanggung jawab Bulog.
Namun sampai saat ini belum ada laporan resmi dari perusahaan daerah yang mengangkut dan penyalurkan beras untuk PNS di Papua,jelas Ngkaimi.
Menurutnya, kebutuhan beras untuk PNS di Wamena setiap bulannya hanya sekitar 400 ton. Sedangkan gudang beras milik bulog di Wamena hanya mampu menampung 3.000 ton beras.
Ketika ditanya tentang kualitas beras yang rendah, seperti agak kecoklatan, Ka Bulog Papua itu mengaku kondisi itu kemungkinan akibat terlalu lama digudang namun bila memang kondisinya dianggap tidak layak dikonsumsi silahkan lapor dengan membawa beras tersebut sehingga dapat diganti.Saat ini beras yang disalurkan merupakan beras pengadaan dalam negeri.(ant/kum)