Penyiar TV Tiongkok Ditangkap Polisi

penyiar-tv-tiongkokRui Chenggang

 

TRANSINDONESIA.CO – Seorang penyiar televisi terkenal di Tiongkok ditangkap polisi dengan tudingan melakukan korupsi dengan memperkaya diri sendiri melalui perusahaan milik keluarganya. Rui Chenggang,36, ditangkap selang satu jam sebelum dia siaran, Jumat (11/7/2014).

Rui Chenggang  adalah penyiar kenamaan di stasiun televisi pemerintah Tiongkok, CCTV. Rui dikenal sebagai penyiar yang fasih berbahasa Inggris dan telah mewawancarai beberapa orang ternama dunia.

Channel News Asia, Senin (14/7/2014) melaporkan, selain Rui, ditahan juga wakil Direktur Keuangan CCTV Li Yong akibat kasus penyuapan.

Laporan ini pertama kali dipublikasikan oleh media corong Partai Komunis Peoples Daily, namun belum dikonfirmasi oleh pihak pemerintah.

Menurut Shanghai The Paper yang mengutip sumber di CCTV, Rui ditangkap terkait perusahaan public relation milik keluarganya. Diduga perusahaan tersebut menggunakan ketenaran Rui untuk mencari untung.

Trans Global

Perusahaan itu mencari untung dari tokoh-tokoh yang diwawancara Rui untuk memfasilitasi aktivitas mereka di Tiongkok, termasuk mengatur pertemuan dengan para pejabat pemerintah Tiongkok.

Dengan menjual nama Rui, mereka juga dibayar untuk jenis wawancara dan berapa lama kegiatan mereka harus diliput CCTV. Rui yang bergabung dengan CCTV tahun 2000 dikenal sebagai wartawan andal yang berhasil mewawancarai beberapa tokoh dunia dan membuat beberapa gebrakan. Salah satunya berhasil membuat pemerintah menyingkirkan gerai Starbucks di Kota Terlarang pada tahun 2007.

“Gerai kopi Amerika di tempat istana bersejarah adalah penghinaan terhadap budaya Tiongkok,” kata Rui saat itu.

Rui juga pernah mewawancarai pendiri Microsoft Bill Gates dan mantan Presiden AS Bill Clinton. Pada konferensi pers di KTT G20 tahun 2010 di Seoul, Rui sempat terlibat cekcok kecil dengan Presiden AS Barack Obama yang ingin mendapatkan pertanyaan dari wartawan Korea Selatan.

“Maaf membuat Anda kecewa, tapi saya sebenarnya Tiongkok. Saya kira saya bisa mewakili seluruh Asia,” kata Rui yang mengajukan pertanyaan kala itu.

Pada kesempatan itu, Obama sempat bersikeras untuk mendapatkan pertanyaan dari wartawan Korsel, tapi Rui tidak kalah gigih.(sis)

Share