900 Anggota Polri-TNI Amankan Pilkada Mimika

polisi-papuaAparat kepolisian Mimika berjaga-jaga mengamankan jalannya Pilkada Mimika putaran kedua besok, Sabtu (31/5/2014).(dok)

TRANSINDONESIA.CO – Sebanyak 900 personel Polri dan TNI dikerahkan untuk mengamankan Pilkada Mimika putaran kedua yang akan berlangsung besok Sabtu, 31 Mei 2014.

Kapolres Mimika, AKBP Jermias Rontini di Timika, Kamis mengatakan pengamanan Pilkada Mimika putaran kedua melibatkan 300 personel Brimob BKO dari Polda Papua, 200 personel Brimob Detasemen B Polda Papua di Timika, 200 prajurit TNI dan sisanya anggota Polres Mimika.

Selain itu juga disiagakan sebanyak 350 prajurit TNI di sejumlah kesatuan.

“Total pasukan yang kita libatkan sebanyak 900 personel Polri dan TNI. Kemarin kami datangkan 180 anggota Brimob BKO dari Jayapura. Kami akan menggelar pengamanan di setiap titik yang dianggap rawan sampai pada pelaksanaan pemungutan suara,” ujar Rontini.

Pilkada Mimika putaran kedua akan diikuti dua pasangan calon yaitu pasangan Abdul Muis-Hans Magal (AMAN) dan pasangan Eltinus Omaleng-Yohanis Bassang (OMBAS). Pilkada Mimika putaran kedua sudah sekian kali ditunda sejak penyelenggaraan Pilkada Mimika putaran pertama pada 10 Oktober 2013 yang diikuti 11 pasangan calon.

Agar pelaksanaan Pilkada Mimika putaran kedua berlangsung kondusif, Kapolres Mimika meminta penyelenggara mulai dari tingkat Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), Panitia Pemungutan Suara (PPS), Panitia Pemilihan Distrik (PPD) hingga KPU Mimika bekerja jujur dan profesional serta transparan.

Anggota Polri dibantu prajurit TNI akan melakukan pengamanan di seluruh TPS dari 572 TPS yang tersebar di seluruh Mimika.

Polres Mimika juga sudah menandatangani nota kesepahaman dengan KPU Mimika serta dua pasangan calon untuk mengamankan berita acara formulir C1 dari setiap TPS.

“Kami sudah sampaikan secara tegas kepada semua penyelenggara khususnya KPPS, PPS dan PPD agar tidak bermain-main dengan hasil rekapitulasi perolehan suara dua kandidat di TPS. Kami juga punya data. Kalau ada perubahan data saat pergeseran dari KPPS ke PPS dan PPS, maka kami akan telusuri. Oknum siapapun yang bermain-main akan kita mintakan rekomendasi dari Panwaslu untuk diproses secara pidana,” ujar Rontini mengingatkan.

Polres Mimika juga telah meminta dua pasangan calon agar menyebar saksi-saksi pada semua TPS.

“Kami berharap Pilkada Mimika putaran kedua berlangsung jujur dan terbuka mulai dari TPS mengingat selama ini KPU Mimika selalu mendapat sorotan,” ujar Rontini.(ant/kum)

 

Share