Pesta Natalina Gultom semasa hidup. PNS Polda Metro Jaya ini diduga dibunuh di Tol Jatiwarna, Bekasi, Jawa Barat, terkait proses penerimaan Brigadir Polri 2014.(ist)
TRANSINDONESIA.CO – Tidak jelasnya pengusutan kasus kematian Kepala Urusan Administrasi Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Metro Jaya, Pesta Natalina Pian br Gultom (35), membuat pihak keluarga melapor ke Komnas HAM, Komisi 3 DPR, dan Komnas Perempuan.
Menurut pihak keluarga, sejumlah kejanggalan ditemukan dalam peristiwa kematian Pesta. Beberapa kejanggalan itu menguatkan dugaan bahwa ibu dua balita itu tewas dibunuh.
“Ada oknum-oknum tertentu yang ingin menutup-nutupi penyebab kematian adik kami ini,” ujar Jonni Hermanto, kakak ipar korban kepada SP di Jakarta, Senin (26/5/2014) pagi.
Ia berharap, laporan ke tiga lembaga yang dilayangkan pekan lalu itu bisa mendesak Polri untuk mengusut kasus tersebut sehingga memberikan titik terang penyebab sesungguhnya kematian Pesta.
“Kami yakin betul bahwa adik kami bukan korban tabrak lari, tetapi korban pembunuhan. Kami mensinyalir ada yang disembunyikan pihak-pihak tertentu dalam peristiwa ini,” ujar Jonni Hermanto, kakak ipar korban saat ditemui SP di Bekasi, Minggu (11/5/2014) sore.
Menurut Jonni, kematian adik iparnya diduga kuat terkait proses penerimaan Brigadir Polri 2014. Ia mensinyalir, Pesta menjadi korban dari konspirasi besar untuk menutup ketidakwajaran proses seleksi.(sp/dam)