Ahok: Banyak Tukang Sapu Siluman

ahok tutup diskotikWagub DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama.(dok)

TRANSINDONESIA.CO – Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyebut banyak tukang sapu “siluman” di Dinas Kebersihan DKI. “Saya curiga. Kenapa mendadak jumlah petugas kebersihan nambah banyak,” kata Ahok di Jakarta, Minggu (18/5/2014).

Menurut Ahok, Dinas Kebersihan telalu tanggap menyikapi perintahnya agar suku dinas dan kasi kecamatan merekrut petugas kebersihan honorer di lapangan. Tapi, saking pinginnya mereka merekrut, justru kebablasan. “Caranya gila-gilaan,” kata Ahok.

Ahok menuding ada dua penyebab kenapa jumlah tukang sapu jalanan tiba-tiba membengkak. Pertama, Dinas Kebersihan DKI panik karena selama ini data yang digunakan fiktif. Mereka jadi terpaksa mencari nama-nama orang lain sehingga jumlahnya berlebih sampai 10.721 orang.

Penyebab kedua, adanya tenaga honorer yang ingin diangkat menjadi PNS DKI meskipun hanya sebagai tukang sapu jalan. Mereka dapat memberikan nama, nomor handphone, dan rekening bank. Namun sebenarnya tidak bekerja sebagai penyapu jalan.

Ahok mensinyalir di dalam data petugas kebersihan di Dinas Kebersihan ada orang yang bekerja sebagai loper koran dan pemulung. Dinas Kebersihan meminjam nama mereka untuk dimasukkan dalam daftar nama petugas kebersihan.

“Saya sinyalir di Dinsih DKI ada loper koran dan pemulung. Jadi namanya saja dimasukkan, terus dibilang kamu nggak usah kerja, tapi kami numpang nama kamu. Nanti kamu separuhnya dapat uangnya. Kamu mau dong, kamu nggak usah kerja. Cuma numpang nama kami, kamu dapat setengah, seperempat atau 10% juga mau kan,” ungkap Ahok.

Ahok mengaku, sudah mengantongi nama-nama tukang sapu siluman. Ia berjanji akan mengecek langsung untuk mengetahui apakah mereka bekerja sebagai petugas penyapu jalan atau petugas kebersihan, atau hanya namanya dipinjam. Ahok telah memerintahkan Bank DKI menyetop gaji mereka.

“Nah ini kita lagi cek, orang-orang ini sudah berapa lama bekerja sebagai petugas kebersihan,” kata Ahok.(MTV/MET)

 

 

Share