Taman Safari – KLHK Gelar Kompetisi Foto Satwa

TRANSINDONESIA.CO – Lembaga konservasi satwa “ex-situ” (di luar habitat alami) Taman Safari Indonesia, Cisarua, Bogor, Jawa Barat, bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) kembali menggelar lomba foto satwa 2016, yang berskala bangsa.

“Ajang International Animal Photo Competition (IAPC) 2016 ini sudah dibuka sejak Juni, dan akan berakhir sampai Oktober nanti,” kata Direktur Taman Safari Indonesia (TSI) Cisarua, Frans Manansang dalam penjelasan kepada Antara di Cisarua, Kabupaten Bogor, kemaren.

Didampingi Humas TSI Cisarua Yulius H Suprihardo, ia menjelaskan bagi masyarakat luas yang tertarik mengikuti kompetisi itu, kata dia, juga dapat melihat informasi rinci melalui laman ww.animalphotocompetition.com.

Wisata Taman Safari.[Ist]
Wisata Taman Safari.[Ist]
Lomba itu, katanya, terbuka untuk umum, maupun bagi kalangan pelajar. Disampaikannya bahwa penyelenggaraan IAPC 2016 digelar terkait peringatan Hari Lingkungan Hidup se-Dunia pada 5 Juni, serta memperingati Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional pada 5 November.

“Lomba ini memperebutkan hadiah senilai ratusan juta rupiah, berupa uang tunai, produk kamera, maupun hadiah menarik lainnya,” katanya.

Mengenai lokasi pemotretan maupun objek fotonya bersifat bebas, baik di TSI, kebun binatang atau taman nasional.

Frans Manansang yang juga Ketua Dewan Juri IAPC 2016  menjelaskan bahwa lomba itu selalu diwarnai tingginya animo masyarakat. “Pada ajang 2015, jumlah foto yang masuk ke panitia sebanyak 16 ribu foto, baik dari dalam maupun luar negeri,” katanya.

Peserta yang mengiktui ajang itu harus menggunakan kamera digital. “Tidak boleh menggunakan kamera dari telepon genggam (HP),” katanya.

Pihaknya mengharapkan dengan adanya kompetisi itu dapat menggugah masyarakat untuk mencintai satwa melalui karya seni fotografi.

Sementara itu, menurut Febrian, salah satu penggemar fotografi mengakui tidak mudah memotret satwa. “Dibutuhkan ekstra kesabaran, dan juga ada tantangan tersendiri,” katanya.

Faktor-faktor itulah yang kemudian menjadi inspirasi bagi para fotografer untuk ikut kembali dalam ajang kompetisi tersebut.[Ant/Sap]

Share
Leave a comment