TRANSINDONESIA.CO – Wartawan penentang junta militer Myanmar Win Tin (85 thn) tutup usia pada Senin (21/4/2014) di Rumah Sakit Umum Yangon. Win Tin dirawat sejak 12 Maret lalu karena masalah di organ pernapasan.
Wartawan terkemuka Myanmar ini dulunya seorang editor surat kabar. Ia adalah teman dekat dan pendukung pemenang Nobel Perdamaian Aung San Suu Kyi. Kedua aktivis itu mendirikan NLD (National League for Democracy/Liga Nasional untuk Demokrasi) pada tahun 1988.
“Ia adalah sebuah pilar kekuatan. Kematiannya di tengah masa transisi seperti sekarang adalah kehilangan hebat tidak hanya bagi NLD, tapi juga seluruh negeri. Kami sangat terpukul.” ucap Nyan Win, juru bicara NLD.
Tahun 1989, ketika Suu Kyi dikenakan status tahanan rumah, Win Tin juga ditangkap dan dijerumuskan ke penjara Insein. Win Tin mendekam di penjara selama 19 tahun. Selama masa tahanan di penjara, ia menerima sejumlah penghargaan kebebasan pers dari dunia internasional.
Win Tin Dibebaskan melalui amnesti Junta Militer pada tahun 2008. Ia kemudian bekerja dengan NLD melalui masa transisi Myanmar dari kekuasaan militer ke pemerintahan sipil yang demokratis.(ap)