Suryadharma Ali dan Rachmat Yasin.(dok)
TRANSINDOENSIA.CO, Karawang – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengklaim menang pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2014 di 18 kabupaten/kota di wilayah Jawa Barat.
Sementara, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Provinsi Jawa Barat cenderung tidak ada kenaikan yang signifikan, dimana Ketua DPW PPP Jabar, Rachmat Yasin, lebih banyak mencari ‘sensasi’ untuk merebut kursi Ketua Umum DPP PPP.
Manuver politik yang dilakukan Bupati Bogor Rachmat Yasin itu guna merebut Ketum DPP PPP dinilai sangat berlebihan, bahkan PPP akan semakin hancur ditangan Yasin yang masih terbelenggu dua kasus korupsi yakni, kasus suap proyek Hambalang dan tanah pemakaman di Jonggol, Bogor, Jawa Barat.
“Sebagai Ketua DPW PPP Jawa Barat, tidak bisa membangkitkan suara PPP pada Pemilu ini, apalagi menajdi Ketum DPP. Yang ada akan semakin hancur PPP khususnya di Jabar,” kata pemilih dan simpatisan PPP di Karawang dan Purwakarta kepada Transindonesia.co pada Minggu (13/4/2014).
Saprudin dan Triato, dua simpatian dan pemilih PPP di Karawang dan Purwakarta itu justru ditangan Yasin, PPP akan hancur.
“Lebih baik Yasin itu mengurus kasus dirinya agar dua dugaan korupsi yang masih tidak jelas itu selesai. Jangan-jangan Yasin yang terkait kasus korupsi dan memang belum dijadikan tersangka, yang membuat suara PPP khsusunya di Jabar menurun. Pemilih tidak akan percaya dengan koruptor, meski Yasin belum dinyatakan sebagai tersangka, paling tidak masyarakat mulai pesimis pada PPP dibawah kepemimpin Yasin di Jabar ini,” aku Saprudin dan Triato.
Keduanya serempak menyatakan, bahwa yang seharusnya mundur adalah Yasin, bukannya malah siap menjadi Ketum DPP PPP.
Sebagaimana dikatakan Yasin bahwa dia siap jika dicalonkan menjadi Ketua Umum PPP priode 2015-2020 mendatang.
“Setelah pileg selesai, nanti akan ada sikap politik dari 27 DPW terhadap kepemimpinan Pak Suryadharma Ali. Sebagai kader tentunya kami harus selalu siap,” ujar Rachmat Yasin, Minggu (6/4/2014) lalu.
“Sebaiknya Yasin mundur saja dari jabatan Ketua DPW PPP Jabar,” kata kedua simapatisan dan pemilih PPP itu meminta Suryadharma Ali untuk memecat Yasin.
PDIP Siginifikan
Berbeda dengan PPP, dari hasil perhitungan yang dilakukan oleh internal partai berdasarkan laporan saksi-saksi di TPS, PDIP mendulang suara jau diatas partai lain di Jabar.
“Dari 26 kabupaten/kota di Jabar dan kita punya basis suara di sembilan kabupaten/kota. Walaupun perolehan suara yang masuk walaupun baru 70 sampai 80 persen sudah diprediksi dari sembilan basis suara itu kita menang telak,” kata Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Tubagus Hasanudin, di Kota Bandung, Minggu (13/4/2014).
Kesembilan basis suara PDIP di Jawa Barat tersebut, kata Tubagus, ialah Kabupaten Majalengka, Kabupaten Subang, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Karawang dan Kabupaten cirebon.(ant/yan)