Kabut asap masih menyelimuti akibat lahan hutan di Provinsi Riau masih terbakar.(dok)
TRANSINDOENSIA.CO, Pekanbaru – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru belum dapat memastikan Provinsi Riau pada saat pelaksanaan Pemilihan Umum Legislatif 9 April mendatang akan bebas dari polusi asap kebakaran lahan.
“Kalau sebenarnya, April Riau sudah memasuki musim hujan, namun belum dapat dipastikan juga,” kata Kepala Bidang Data BMKG Stasiun Pekanbaru, Slamet Riyadi di Pekanbaru, Jumat (28/3/2014).
Menurut hasil analisis data terakhir, demikian Slamet, seharusnya Riau telah memasuki musim hujan pada akhir Maret ini.
“Namun akibat adanya gangguan siklon, maka kemudian terjadi minim hujan dan sejumlah kawasan kembali kering,” kata dia.
Hal demikian menurut dia yang kemudian menyebabkan terjadinya kebakaran di berbagai wilayah, menyebabkan kabut asap kembali menyelimuti Riau.
“Kami memprakirakan, pada Minggu (30/3/2014), hujan akan terjadi di sebagian Riau,” kata Slamet.
Namun menurutnya, peluang hujan tersebut belum merata, masih Riau bagian Tengah, Selatan dan Barat, sementara Riau bagian pesisir masih belum.
Untuk memastikan apakah pada saat Pemilu Legislatif 9 April Riau akan dilanda kabut asap, masih belum dapat dipastikan.
“Belum tentu juga bebas asap. Kita lihat saja nanti pada Minggu (30/3) apakah hujan atau tidak,” katanya.
Kepala Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, sampai saat ini masih ada kejadian kebakaran lahan di sejumlah wilayah Riau.
“Upaya pemadaman masih terus digencarkan lewat darat maupun udara,” pungkasnya.(ant/syaiful)